Ihsanudin: Pemulihan Ekonomi Jangan Membuat Ketimpangan Baru

Ihsanudin: Pemulihan Ekonomi Jangan Membuat Ketimpangan Baru
0 Komentar

akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.

Untuk mengatasi beberapa masalah tersebut, Ihsanudin
menyarankan pelaku UMKM melakukan adaptasi dengan cara bertransformasi dari
offline menjadi online.

“Sehingga jumlah UMKM yang berpindah menjadi online
meningkat, dari sebelumnya 28 persen menjadi 44 persen. Akan tetapi transisi
ini belum setinggi yang kita harapkan karena mereka masih mengalami kendala
juga untuk mengoperasikan online,” ucapnya.

Cara ini, sambungnya, akan meningkatkan kewirausahaan dan
pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah. “Tentunya kita harapkan juga
akan mendorong usaha mikro bisa naik kelas ke segmen yang lebih besar lagi,”
katanya.

Baca Juga:Hadiri Ospek Kempaka, Ini Pesan Ketua Komisi II DPRD Jabar untuk Mahasiswa KarawangAsosiasi HRD-GA Karawang Turun Langsung Bantu Warga Terdampak Bencana

Ia  menambahkan, ada
tiga faktor penting yang diperlukan untuk memberdayakan UMKM dan mendorong
kebangkitan UMKM. Pertama adalah pembinaan karena pelaku UMKM, terutama pelaku
usaha mikro dan ultra mikro, merupakan pelaku usaha baru.

Kedua, pembiayaan yang bisa menjangkau kelompok pelaku usaha UMKM dan ultra mikro yang unbankable. Ketiga, mendorong korporatisasi dan digitalisasi UMKM dan ultra mikro.  (shn)

Laman:

1 2
0 Komentar