Dijelaskannya, aksi penutupan jalan yang merupakan akses menuju sejumlah perusahaan tambang batu itu, rencanannya akan berlangsung hingga tiga hari kedepan sampai pihak perusahaan mengabulkan permintaan warga terkait perbaikan jalan.
“Pokoknya kami ingin jalan di cor beton. Kalau cuma tambal sulam saja percuma, turun hujan jadi becek dan ada kubangan, kalau tidak hujan jalan berdebu. Kaca-kaca warga disini banyak yang pecah akibat batu yang terlempar saat truk lewat, kami sudah bosan perbaiki kaca rumah kami, besoknya pecah lagi,” keluhnya. (san/rie)