KARAWANG DALAM PENGAWASAN

KARAWANG DALAM PENGAWASAN
0 Komentar

Upaya tersebut, sambung Emil, merupakan tindak lanjut dari arahan presiden, tentang desentralisasi dalam melakukan tes corona di setiap daerah. Emil sendiri berharap, semua hasil tes di Jawa Barat menunjukan negatif corona. Namun jika ditemukan, dia berjanji akan menyampaikan informasi secara transparan, terutama kepada media massa.

“Di Karawang itu masuk sampling juga. Itu (Karawang, red) masuk wilayah yang kita curigai lah. Mengingat ada ratusan TKA (tenaga kerja asing) disana,” pungkasnya.
Status Darurat
Sementara itu Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah untuk dapat menentukan status wilayah yang dipimpinnya terkait dengan penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan Presiden di Istana Merdeka pada Minggu (15/3). Dia meminta gubernur, bupati hingga wali kota dapat memonitor daerahnya masing-masing terkait dengan penyebaran corona. Jokowi juga meminta kepala daerah berkonsultasi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penetapan status wilayahnya.
“Saya minta kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota untuk terus memonitor kondisi daerahnya dan berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah setiap situasi yang ada,” ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin (15/3).
Diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 7 tahun 2020. Kepala BNPB Doni Munardo ditunjuk sebagai ketua pelaksana yang dibantu dengan dua orang wakil, yakni Asisten Operasi Panglima TNI dan Asisten Operasi Kapolri. Sementara itu anggota Gugus Tugas adalah unsur dari berbagai Kementerian dan lembaga negara
“Terus berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat atau tanggap darurat bencana nonalam,” kata dia.
Dengan status tersebut, katanya, jajaran pemerintahan daerah dibantu dengan TNI/Polri serta dukungan pemerintah pusat dapat menentukan langkah-langkah yang efektif dan efisien untuk mencegah penyebaran corona.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan jumlah pasien positif corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang. Angka tersebut muncul setelah pada Minggu (15/3), pemerintah mendapati 21 kasus baru. Sebelumnya, jumlah pasien positif corona hingga Sabtu (14/3) berjumlah 96.
Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan spesimen positif didominasi dari Jakarta. “19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah,” kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (15/3).

0 Komentar