KAPOLRES BLAK-BLAKKAN, KINERJA SATGAS COVID BURUK

KAPOLRES BLAK-BLAKKAN, KINERJA SATGAS COVID BURUK
AKBP Arif Racman Arifin Kapolres Karawang
0 Komentar

SAATNYA EVALUASI, KARAWANG ZONA MERAH YANG HADAPI HAJAT PILKADA

KARAWANG– Buruknya komunikasi dan lambannya respons kerja jajaran di Satgas Covid-19 Karawang dalam beberapa waktu ke belakang akhirnya terungkap. Kapolres Karawang, AKBP Arif Racman Arifin tak bisa menutup-nutupi kekecewaanya pada jajaran satgas dan memilih meluapkanya saat rapat evaluasi kinerja Gugus Tugas Covid-19 Karawang, selasa (13/10/2020) di Kantor Bupati Karawang. Arief bercerita, saat awal-awal kasus covid-19 menelan korban nyawa, sampai ketua harian satgas covid-19 yang dijabat sekda pun hadir ke lokasi. Namun kini saat angkanya terus naik, justru semua jajaran di satgas cuek. Kapolres menyindir seluruh pejabat yang masuk jajaran satgas covid dan menyebutnya percuma jika diberi amanat tak mau berkerja. Arif juga menceritakan saat dia bertanya di grup WhatsApp satgas soal klaster kasus yang tak dijawab oleh sekelas pelaksana tugas Kadinkes. “Dulu pas ada yang meninggal, Sekda aja datang. Nah ini angka naik terus semua diem-diem aja, cuek-cuek aja. Ini harus instrospeksi semua Kadis. Pertanggungjawaban bapak dan saya bukan hanya disini pak. Bapak percuma ini salat, percuma semua ibadah. Bapak dikasih amanat jadi pejabat kok disuruh berbuat gak mau,” tutur Arief dalam rapat terbuka yang dihadiri berbagai awak media itu.

Arief juga mengingatkan, kekecewaan sepeti ini tak hanya dialami dia, tapi juga Dandim yang sebelumnya mengeluhkan adanya masalah dalam kasus pemakaman. Hal itu, kata Arie jika respons jajaran di satgas cepat, permaslahan ini takkan sampai ke publik.
“Saya jadi bingung, Kadinkes mau ngapain, Kasatpol PP mau ngapain. Padahal sudah diputus birokrasi kita mesti bersama-sama. Tadi Pak Dandim ngomong ada kendala soal pemakaman, ini harusnya tidak sampai masyarakat luar, ini introspeksi buat kita semua,” terangnya.
Ia mengingatkan, jika respons kerj acepat bisa dilakukan pada awal-awal pembntukan tim, harusnya kerja cepat yang sama bisa juga dilakukan saar ini. Jangan malah, kata dia, kasus baru naik 10 sampai 20 kasus respons satgas hanya biasa-biasa saja.
“Dulu aja bisa kok. Dulu begitu dikasih tahu di grup ada yang meninggal, wah langsung sibuk semua. Sekarang naik 5 naik 10 sampai 20, cuek semuanya. Ini introspeksi, sampai ada yang meninggal aja gak ada tuh responnya mau ngapain gitu,” kata Arief.

0 Komentar