Komisi II: Atlet Berprestasi Layak Difasilitasi Kerja

0 Komentar

KABUPATEN BEKASI- Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi Sunandar meminta kepada pemerintah Kabupaten Bekasi tidak hanya memberikan bantuan uang saja untuk para atlet berprestasi. Dia juga meminta kepada Pemkab Bekasi memfasilitasi pekerjaan bagi para atlet berprestasi asal daerah itu.
“Saya ingin kalau atlet berprestasi itu tidak hanya diberikan bantuan bulanan dan insentif saja, tapi juga diberikan pekerjaan. Jadi pegawai atau THL (tenaga harian lepas) misalnya, kita mintanya begitu,” katanya.
Dia mengatakan pekerjaan tetap menjadi aspirasi banyak atlet daerah sekaligus sebagai bentuk lain apresiasi pemerintah atas capaian maksimal yang sudah diraih sehingga mereka tetap bisa memacu prestasi lebih baik lagi.
“Tinggal bagaimana pemerintah daerah mengatur skema saja, misalnya mereka dipekerjakan di pemerintahan atau BUMD agar mereka tetap bisa fokus latihan. Jadi selain bekerja, mereka juga nanti bisa tetap latihan untuk memberikan prestasi terus-menerus,” katanya.
Menurut dia setiap atlet memiliki masa puncak kejayaan yang terukur waktu sehingga tidak selamanya mereka mampu mengukir prestasi tertinggi dalam karir olahraganya.
“Yang jadi pertanyaan, bagaimana memenuhi kebutuhan hidup setelah pensiun atau saat terhenti karir sebelum pensiun akibat cedera. Banyak contoh atlet berprestasi hingga internasional, mengangkat gengsi Indonesia di mata dunia tapi hidupnya sengsara saat sudah tidak aktif lagi,” ucapnya.
Sunandar meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan perhatian lebih kepada para atlet berprestasi tidak hanya saat masih aktif berkarir namun masa depan hingga masa tua mereka.
“Sangat layak diberikan, fasilitasi kerja ini tidak sebanding apa-apa dengan dedikasi para atlet yang telah mengharumkan nama daerah bahkan mengibarkan Merah Putih di kancah dunia,” katanya.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan tidak semua atlet berprestasi binaannya memiliki pekerjaan maupun usaha sampingan yang mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pihaknya sejauh ini hanya mampu memberikan uang akomodasi kepada atlet dan pelatih dengan besaran yang bervariasi bergantung pada capaian target serta raihan prestasi.
“Ada 1.300 atlet dan pelatih yang kami berikan akomodasi, nilainya tergantung prestasi mereka. Sejauh ini stimulus saja dukungannya, belum memenuhi kebutuhan secara maksimal. Kalau kesejahteraan mereka sudah terselesaikan dalam artian ada jaminan hidup, prestasi pasti tumbuh,” katanya.

0 Komentar