Komisi III DPRD Karawang Desak BPBD untuk Proaktif Memeriksa Wilayah Krisis Air

Dampak dari fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Karawang.
Dampak dari fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Karawang.
0 Komentar

KARAWANG – Dampak dari fenomena El Nino telah menyebabkan kekeringan dan kekurangan air bersih di beberapa wilayah Kabupaten Karawang.

Sebagai respons, Komisi III DPRD Kabupaten Karawang telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk secara proaktif melakukan pengecekan di semua kecamatan yang berada di Kota Pangkal Perjuangan, dengan tujuan mengetahui wilayah mana saja yang mengalami kekeringan dan memerlukan bantuan air bersih.

Hingga saat ini, telah dilaporkan bahwa delapan desa di empat kecamatan mengalami kekeringan, yakni Desa Parungmulya di Kecamatan Ciampel, Desa Wanakerta di Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Tamanmekar, Jatilaksana, dan Desa Kertasari di Kecamatan Pangkalan, serta Desa Cigunungsari, Cintalanggeng, dan Desa Kutalanggeng di Kecamatan Tegalwaru.

Baca Juga:Masuki Kemarau Panjang, Wakil Ketua DPRD Karawang Keluhkan Sumber Air Bersih Belum DibangunInfrastruktur Ternyata Dorong Harga Nikel Makin Melambung, Bukan Motor Listrik?

Menurut politisi Partai Gerindra ini, penting dilakukan pemetaan wilayah yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.

Hal ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kinerja pemerintah daerah ke depan, sehingga bisa lebih siap menghadapi masalah serupa pada tahun-tahun mendatang.

“Pemetaan wilayah terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih sangat penting. Dengan ini, kita dapat mengetahui dengan pasti berapa banyak desa yang terkena dampak, berapa banyak masyarakat yang terdampak, jenis bantuan yang dibutuhkan, serta langkah-langkah antisipatif yang dapat diambil. Oleh karena itu, BPBD harus berperan proaktif dan tidak hanya menunggu laporan,” tegasnya.

 

0 Komentar