Laki-laki Ini Namanya Sarmo, Pembunuh 2 Orang yang Jasadnya Dikubur di Bawah Dipan, 3 Bulan Ditiduri Kuburannya

Laki-laki Ini Namanya Sarmo
Laki-laki Ini Namanya Sarmo
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Misteri pembunuhan berantai dan sadis yang merengut 3 korban terbongkar. Laki-laki Ini Namanya Sarmo, Pembunuh 2 Orang yang Jasadnya Dikubur di Bawah Dipan, 3 Bulan Ditiduri Kuburannya.

Sarmo, pelaku pembunuhan di Kecamatan Girimarto, Wonogiri, melangsungkan aksinya dengan sadis. Terungkap, pelaku sempat tidur di atas makam korban selama tiga bulan.

Diketahui, pelaku dalam kasus pembunuhan itu adalah Sarmo (35) warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri.

Baca Juga:Gempar Pernikahan Sesama Wanita di Sukaresmi, Datang dari Kalimantan Pengantin Laki-laki Ini Ternyata Seorang WanitaLiburan Murah Tapi Eksotis, Jembatan Cinta Tarumajaya untuk Mengikat Tali Cinta

Dia diduga membunuh 2 korban yakni Sunaryo (46) warga Dusun Panggih, Desa Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, sekitar April 2022 dan Agung Santosa (47) warga Dusun Gombang, Desa Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, sekitar November 2021.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan pelaku membunuh dengan cara meracuni korban menggunakan apotas lewat minuman.

Kemudian pelaku mengubur sendiri kedua korban.  Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengubur korban Sunaryo di dalam rumah.

Korban dikubur di bawah dipan yang digunakan pelaku untuk tidur sehari-hari.

“Kerangka korban (Sunaryo) ini ditemukan di belakang rumah (rumah kecil di tempat penggergajian milik Sarmo).

Sebelumnya ditimbun di bawah dipan dalam rumah tempat pelaku tidur,” kata dia

.Indra mengatakan, palaku tidur di atas kuburan korban selama tiga bulan. Saat itu jenazah korban disiram solar agar baunya tidak terdeteksi.

Baca Juga:Keluarga Besar Kemenag Karawang Kumpulkan Rp 513 Juta untuk Palestina Tampilkan Iklan yang Menghina Genosida Gaza, Zara Dirujak Publik, Seruan Boikot Pun Terus Menggema di Seluruh Dunia

Kuburan itu akhirnya dibongkar sendiri oleh pelaku yang takut aksinya sadisnya ketahuan polisi. Usai dibongkar, jasad korban dibakar dan tulangnya ditumbuk.

“Digali (jenazah korban Sunaryo) setelah polisi ke sana rumah di penggergajian. Pelaku ketakutan takut diketahui kuburannya kemudian digali dan dibakar.

Kemudian ditumbuk (tulang yang tidak terbakar habis),” kata Indra.

Untuk diketahui, kasus pembunuhan sadis ini bisa terungkap berawal saat pelaku melakukan aksi pencurian di Kecamatan Ngadirojo. Pelaku tertangkap usai mencuri handphone dan gergaji mesin.

0 Komentar