Longsor Purwakarta, Warga Diminta Hati-hati Melalui Jalur Wanayasa-Subang

Warga Diminta Hati-hati Melalui Jalur Wanayasa-Subang
Warga Diminta Hati-hati Melalui Jalur Wanayasa-Subang
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Warga diminta hati-hati melalui Jalur Wanayasa-Subang. Imbauan itu beredar luas melalui medos terkait kabar kejadian longsor di salah satu desa di Purwakarta.

Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Purwakarta dan sekitarnya, kami sampaikan informasi penting terkait kejadian longsor susulan di TKB Desa Pusakamulya.

Untuk keselamatan bersama, aktivitas di daerah tersebut dihentikan sementara.

Mohon menggunakan jalur alternatif : dari Wanayasa ke Subang lewat Tanjakan Puspa dan Kiarapedes.

Baca Juga:Tante Erni Bantah Bercerai karena Suami Open BO, Sudah Tercukupi di Rumah KatanyaIni Keren, Sharp Greenerator Edukasi Masyarakat Melalui Festival Lingkungan, Daur Ulang Limbah Plastik Jadi Barang Bernilai Ekonomi

Untuk arah sebaliknya, dari Subang ke Wanayasa, gunakan jalan alternatif melalui Ds. Cibeber – Pusakamulya.

Mari kita saling berbagi informasi dan berkoordinasi untuk menjaga keselamatan bersama..” demikian imbauan berantai itu.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Purwakarta mencatat dalam dua hari terakhir telah terjadi bencana alam di beberapa titik yaitu Minggu dan Senin (3-4/12/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, menyebutkan bahwa ada 29 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Purwakarta selama dua hari itu.

“Saat ini Kabupaten Purwakarta sudah memasuki musim penghujan. Terkait hal itu, kami juga sudah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada,” ujar Heryadi Erlan saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor BPBD Purwakarta, Jalan Punawarman Selatan, Selasa (5/12/2023).

Menurut Erlan, bencana alam yang terjadi pada awal Desember 2023 ini di antaranya adalah sembilan pohon tumbang, empat laporan angin kencang, tujuh longsor atau pergeseran tanah dan sembilan bangunan ambruk.

Erlan menyebutkan Kabupaten Purwakarta juga menjadi bagian daerah dengan status siaga darurat banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi serta tanah longsor di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Ulama Ponpes Karawang- Purwakarta Gelar Halaqoh Kebangsaan di Rawamerta, Hasilnya Dukung Capres IniFinalis Miss Universe Montok Pertama, Jane Dipika Garrett Dihujani Komentar Julid

Dengan status itu, Erlan menjelaskan pihaknya telah menguatkan komunikasi dengan seluruh pihak terkait sebagai langkah antisipasi guna meminimalisasi dampak yang timbul dari bencana alam di pergantian musim ini. Sebab, potensi bencana seperti banjir, langsor, dan pohon tumbang masih mengintai wilayahnya.

0 Komentar