Lumpuh Massal di Purwakarta

Lumpuh Massal di Purwakarta
CHIKUNGUNYA: Kadinkes Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan gejala yang dialami puluhan warga merupakan penyakit chikungunya. Kabar ini diakui telah diketahui Dinkes dua minggu ke belakang.
0 Komentar

Penderitanya yang Berusia di Atas 30 Tahun

PURWAKARTA – Lumpuh massal menerpa Purwakarta. Dinas Kesehatan Purwakarta menanggapi terkait adanya kasus puluhan warga di dua kampung yang ada di Kecamatan Darangdan terserang penyakit yang gejalanya demam hingga merasakan lumpuh.
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan gejala yang dialami puluhan warga ini merupakan penyakit chikungunya. Kabar terkait puluhan warga yang terserang chikungunya ini, kata Deni, telah diketahui Dinkes dua minggu ke belakang.
“Itu Chikungunya. Kami sudah tahu dua minggu ke belakang dan sudah ada penanganan dari tim medis kami,” kata Deni kepada pers, Kamis (14/1/2021).
Adapun langkah yang dilakukan Dinkes, Deni menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melakukan fogging. “Sudah kami fogging bersama kades setempat,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sudah sebulan ini puluhan warga asal Desa Mekarsari Kecamatan Darangdan, Purwakarta alami gejala demam dan lumpuh massal.
Sebagian besar dari mereka merasakan nyeri otot, demam dan keluar bintik merah hingga mengalami kelumpuhan.Penyakit ini, kata Ujang, sudah menyerang warga di dua kampung tepatnya di dua desa, yakni Kampung Cileutik dan Kampung Cikondang.
Rata-rata warga yang terserang yakni berusia di atas 30 tahun. “Penyebarannya cepat dari satu warga ke warga lainnya. Biasanya yang terkena itu satu keluarga,” ujarnya.
Sebagai informasi, Chikungunya merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.
Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Nyamuk ini mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus itu. Virus chikungunya tak menyebar secara langsung dari orang ke orang. (san/red)

0 Komentar