Marak Kasus Bullying, Ini Tanda Anak Jadi Korban Perundungan di Sekolah

(Pixabay/Anemon123)
Marak Kasus Bullying, Ini Tanda Anak Jadi Korban Perundungan di Sekolah (Pixabay/Anemon123)
0 Komentar

Kini, fenomena perundungan tengah menjadi sorotan utama dalam berita dan menjadi perbincangan hangat. Dalam konteks ini, baik pelaku maupun korban berasal dari beragam kelompok usia, masing-masing memiliki motif yang berbeda. Akan tetapi, yang menjadi kenyataan adalah bahwa tindakan perundungan memiliki dampak negatif yang tak bisa kita abaikan terhadap masa depan korban. Tentu terdapat tanda anak jadi korban perundungan jika mereka mengalaminya.

Sebagai orangtua, tentunya sangat perlu waspada jika si Kecil mungkin menjadi korban perundungan di sekolah. Terutama, korban perundungan sering kali enggan berbicara terbuka kepada orangtua, karena mereka merasa malu dan khawatir orangtua akan menyalahkan mereka atau bahkan mengabaikan masalah intimidasi yang mereka hadapi. Hal ini bisa memperparah situasi dan membiarkan perundungan berlanjut tanpa campur tangan orangtua.

Ada banyak alasan mengapa anak seringkali menyimpan perasaan mereka terkait perundungan. Salah satu alasan adalah karena merasa malu dan terluka oleh pengalaman tersebut. Mereka juga khawatir bahwa orangtua mereka akan menyalahkan mereka atau bahkan meragukan cerita mereka tentang perundungan yang mereka alami.

Baca Juga:Benarkah Makan Kacang Bisa Bikin Jerawat? Cek Faktanya!Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 61 Dibuka, Begini Cara daftarnya!

Jika anak enggan berbicara terbuka, penting bagi Moms dan Dads untuk mengenali tanda anak jadi korban perundungan perundungan oleh teman sebaya.

Tanda anak menjadi korban perundungan

Melansir Kompas.com, menurut Very Well Family, berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak menjadi target perundungan.

Berkurangnya jumlah teman anak

Orangtua perlu memperhatikan jika anak tiba-tiba tidak lagi membicarakan teman-temannya, tidak lagi bersama rekan sebayanya, atau mengurangi interaksi sosial dengan teman-teman mereka. Orangtua dapat mencari tahu lebih lanjut tentang keadaan teman-teman dekat anak dan mengamati reaksi dan jawaban yang anak berikan.

Jika seorang anak menjawab bahwa mereka tidak punya teman, ini adalah tanda bahaya yang perlu moms cermati secara serius. Selain dari jawaban lisan mereka, orangtua juga dapat memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh anak untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut.

0 Komentar