Melihat Kompetisi Kreatif Kemendikbud di Tengah Pandemi, Tim Agrapana Unsika Lolos Seleksi KBKM

Melihat Kompetisi Kreatif Kemendikbud di Tengah Pandemi, Tim Agrapana Unsika Lolos Seleksi KBKM
KOMPETISI : Tim Agrapana Unsika sedang presentasi di kompetisi KBKM yang digelar Kemendikbud. 
0 Komentar

Manfaat dari pupuk organik sendiri, kaya Muti, yaitu untuk memperbaiki kualitas tanah dan menyuburkan kembali ultisol yang dipergunakan untuk menanam tumbuhan. Sedangkan briket organik berfungsi sebagai bahan bakar alternatif pengganti arang kayu dengan asap yang tidak terlalu banyak. Penggunaan briket organik dapat bertahan lebih lama serta menghasilkan suhu panas yang lebih tinggi.
“Tim kami merupakan mahasiswa semester 8, jadi suka terbentur dengan jadwal bimbingan Tugas Akhir. Sehingga, tim kami harus benar-benar meluangkan waktu meskipun hingga larut malam untuk melakukan zoom meeting agar ide kami terkonsep dengan matang,” ujar Muti. 
Meski pun sulit, lanjut Muti, dirinya bersama tim bertekad untuk terus menyelesaikan misi Agrapana sampai ke tahap akhir. Dia berharap, Tim Agrapana bisa lolos mewakili Jawa Barat di region lll ke tingkat nasional. 
“Saat ini kami sedang menjalani pelatihan tahap regional dengan mentor yang luar biasa tentunya. Pelatihan ini dilaksanakan melalui platform zoom meeting dimulai dari pagi hingga sore” katanya. 
“Kami juga telah melalui berbagai proses seleksi dan juga mempresentasikan hasil ide kami kepada para dewan juri KBKM,” imbuhnya. 
Anggota tim agrapana lain, Ledvan menambahkan, kerja keras yang dilakukan tim agrapana tidak akan berhasil. Tanpa doa dan bimbingan dari dosen dan keluarga.   “Kami sangat bersyukur menjadi bagian dari KBKM tahun 2021 ini.  Harapannya, kegiatan ini dapat menghasilkan pemuda yang dapat menyalurkan idenya untuk pengembangan budaya di desa, demi pemajuan bangsa Indonesia,” ucapnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar