Hidup dari Belas Kasihan Warga

Hidup dari Belas Kasihan Warga
BANTUAN: Muspika Cilamaya Wetan saat memberikan bantuan kepada Kek Kartam.
0 Komentar

Nek Sarwi bilang, sebenarnya dulu ia pernah memiliki sebidang tanah warisan dari keluarga. Namun, karena desakan ekonomi. Nek Sarwi terpaksa menjual tanah itu. Yang menbuat ia tak bisa menerima bantuan Rutilahu dari Pemerintah Kabupaten Karawang.
“Namanya buat kebutuhan, jadi satu-satunya harta itu kita jual,” ucapnya.
Meski kondisinya sedang sulit. Nek Sarwi bersama Kek Rasam enggan mengemis belas kasihan pada anak-anaknya. Kata Nek Sarwi, suaminya Kek Rasam sejak dulu tak mau merepotkan anak. 
“Karena itu kami memilih hidup begini. Tinggal di gubuk ini, yang serba apa adanya,” kata Nek Sarwi.
Menerima bantuan dari Muspika Cilamaya Wetan, Nek Sarwi mengaku sangat merasa tersanjung. Ia merasa ada yang memperhatikan kehidupannya yang sudah semakin senja. 
Sambil terbatah-batah, Nek Sarwi mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pihak yang sudah berupaya memekarkan senyum di wajahnya. 
“Terima kasih, bantuan ini sangat bermanfaat. Semoga dapat balasan dari Alla Swt,” ujarnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar