Menyiapkan Generasi Peracik Kemandirian Pangan

Menyiapkan Generasi Peracik Kemandirian Pangan
BELAJAR MANDIRI: Para siswa di sekolah ekologi di Purwakarta diarahkan untuk ahli dalam hal kemandirian pangan.
0 Komentar

Melihat dari Dekat Kegiatan Belajar di Sekolah Ekologi Kahuripan Purwakarta

Kemandirian pangan adalah tema besar yang sudah lama didengungkan, namun seolah terpisah dari output sistem pendidikan kita. Disdik Purwakarta mencoba sistem pendidikan yang mengarah ke tujuan itu. Dan sekolah ekologi hadir sebagai model untuk pendidikan ke depan.

HASAN KOBRAPurwakarta

Adalah Dinas Pendidikan (Disdik Kabupaten Purwakarta memproyeksikan sekolah ekologi sebagai gugus terdepan dalam meracik kemandirian pangan. Sekolah ekologi, nantinya menjadi proyek transformasi pendidikan di era revolusi industri 4.0.

Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Dr. H. Purwanto mengatakan, saat ini, penguasaan wawasan ekologi di tenaga pengajar dan peserta didik sangat penting. Disdik Purwakarta sudah memiliki pilot project sekolah ekologi ini di Sekolah Ekologi Kahuripan.

Baca Juga:Golkar Siap Pecat Kader Tak Dukung Cellica-AepKampanye Hitam di Medsos

“Sebagai percontohan, kami punya Sekolah Ekologi Kahuripan. Tata kelola pendidikan di sekolah ini didorong memiliki tatanan yang baik. Mulai dari penataan kultur, dan penjalanan kebijakan pendidikan Pemkab Purwakarta. Sehingga, ke depan sekolah ini memiliki keunggulan,” kata Kepala Disdik Purwakarta .

Sekolah ekologi cukup strategis untuk menciptakan iklim kemandirian pangan. Sekolah ekologi dapat menjadi pabrik tanaman, yang ekosistemnya terawat.

“Tentu, sebagai bagian dari kesadaran ekologi, lingkungan sekolah harus bersih. Kemudian, tanamannya harus hijau. Sekolah ekologi harus memiliki kesadaran bersama dalam tata kelola sekolah,” ujar Kepala Disdik Kabupaten Purwakarta. 

Dalam dekat ini pihaknya tengah mencanangkan program tatanen di Bale Atikan. Bertujuan untuk mengasah, mengembalikan kultur anak-anak Purwakarta agar peka terhadap lingkungan.

“Saya ingin setiap peserta didik memiliki satu jenis tanaman seperti menanam sayuran, saledri, bawang daun, cabai rawit dan jenis tanaman yang memberikan manfaat untuk kebutuhan hidup. Kemudian mereka merawatnya dengan penuh kedisiplinan, tanggungjawab dan keuletan,” kata Purwanto.

Mengenai diskursus sekolah ekologi, Jajaran manajemen Sekolah Ekologi UPTD SMP Negeri 10 usai menggelar In House Training (IHT) Pengembangan Perangkat Kurikulum 2013 Tahun pelajaran 2020-2021 Sekolah Ekologi UPTD SMP Negeri 10 Purwakarta (19/8/2020) lalu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Purwakarta, Hj. Neneng M Patimah mengatakan, kegiatan itu bertajuk “Meningkatkan Kompetensi Kreatif dan Adaptif menuju Transformasi Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0” diikuti 15 orang guru dan warga sekolah di lingkungan Sekolah Ekologi. 

0 Komentar