Oknum Timses Cawe-Cawe Lagi: USAI KISRUH FIGURA, KINI ‘MODUS’ PENYALURAN TENAGA KERJA

Oknum Timses Cawe-Cawe Lagi: USAI KISRUH FIGURA, KINI ‘MODUS’ PENYALURAN TENAGA KERJA
0 Komentar

Peristiwan tim sukses atau relawan cawe-cawe pekerjaan menjual nama timses Cellica-Aep kian sering terjadi. Belum reda masalah ngobyek figura bupati-wabup yang dilakukan oleh salah seorang relawan, kini terjadi lagi dugaan penipuan penyaluran kerja oleh seorang yang mengaku salah satu ketua timses Cellica-Aep di Pilkada 2020 lalu. Pejabat pun tak luput menjadi korban.
Ketua Jorwilcambidik Klari, Hasan tak kuasa menahan amarahnya. Ia mengaku menjadi salah satu korban penipuan penyaluran kerja. Ia bercerita, dijanjikan oleh oknum timses itu anaknya bisa bekerja di salah sati pabrik bonafit di jawasan industri. Uang pelicin pun sudah ia kasih. Namun anaknya tak kujung bekerja.
Hasan bercerita, bukan hanya ia yang menjadi korban. Akan tetapi, rekannya sesama ASN, Ketua Korwilcambidik Cilamaya Kulon, Popon juga menghali nasib serupa dengan dia, yakni dijanjikan anknya bisa kerja di pabrik bonafit yang ada di kawasan industri dengan memberikan imbalan pelican di awal. Namun kejadianya sama, anaknya Popon, kata Hasan juga tak kunjung dipekerjakan.
“Anak saya Ahmad Hudori dijanjikan akan masuk kerja di salah satu perusahaan otomotif ternama di Kawasan KIIC, pada bulan Oktober 2021 lalu. Ia datang kepada saya dan mengaku sebagai ketua tim sukses bupati, CEO Yayasan Karawang Insan Peduli, bahkan mengaku- ngaku bekerja sama dengan PT. Artha Graha Group, KIIC Karawang, bicaranya meyakinkan, siapa yang tidak percaya,” ungkap Hasan.
“Putranya bu Hj. Popon, Fabian juga sama jadi korban seperti anak saya, Fabian dijanjikan kerja ke perusahaan otomotif juga di KIIC,  uang pun sudah dikeluarkan hampir sembilan jutaan, ya, sampai sekarang kerja engga uang gak ada,” timpal dia.
Sementara itu, awak media berhasil mengonfirmasi salah seorang timses Cellica-Aep berinisial T, yang namnya disebut-sebut oleh Hassan mengaku sebagai ketua timses dan menjanjikan kerja anak Hassan, termasuk anak Popon.
T kepada awak media membenarkan sudah memungut uang pelican untuk membawa anak para pejabat di Disdik kerja di kawasan industri. Hanya saja, pengakuan T, ia telah mengembalikan uang-uang itu dengan cara dicicil melalui anaknya Hasan, yang sedianya bakal dibawa oleh T bekerja di pabrik yang ada kawasan industri.

0 Komentar