OVOP Sasar Petani di Jayakerta

OVOP Sasar Petani di Jayakerta
PETANI JAYAKERTA : Dinas Koperasi dan UKM Karawang, gelar pelatihan One Village One Product (OVOP) di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta.
0 Komentar

Beras Karawang Siap Bersaing di Pasar Lokal

KARAWANG – Kabupaten Karawang dikenal sebagai kota lumbung padi. Meski produktifitasnya terus menurun. Namun, beras asli Karawang dianggap masih sangat mampu untuk bersaing di pasar lokal. Melalui program One Village One Product (OVOP) yang digagas Dinas Koperasi dan UKM Karawang. Para petani di Kecamatan Jayakerta, yang tergabung dalam Koperasi Sri Asih Mandiri. Terus berusaha untuk memproduksi beras berkualitas baik. Dengan harapan bisa diterima di pasar oleh masyarakat. Seperti diutarakan Ketua Koperasi Sri Asih Mandiri, Dede Jaenudin. Selama 20 ia menjadi petani. Beras hasil produksi mereka selalu laku di pasar lokal. Apa lagi, saat ini koperasi mereka dibantu program OVOP. Ia semakin optimis, jika beras Karawang akan semakin melejit. “Melalui program OVOP kami menerima bantuan pelatihan pengembangan produk dan kemasan. Kita yakin, akan semakin maju,” kata Dede usai gelaran Bimtek OVOP, sabtu (27/3/2021). Kata Dede, selama ini produksi beras di Koperasi Sri Asih Mandiri sudah termasuk yang cukup baik. Dengan produk andalan kemasan 5 kilogram dan 10 kilogram. Beras hasil produksi mereka, sudah dipasarkan dan di jual hingga ke ibu kota. Selain itu, kota-kota besar lain seperti, Bandung, Depok, Tanggerang, dan Beksi. Pernah memesan produk hasil mereka. “Dengan bantuan alat dan pelatihan. Kami berharap produktifitas kami jauh meningkat dengan kualitas yang juga baik,” harapnya. Koperasi Sri Asih Mandiri ini berada di Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta. Selain produksi beras, koperasi binaan Dinkop UKM Karawang ini. Juga aktif dalam program simpan pinjam. Selain itu, karena latar belakang pengurusnya mayoritas petani. Mereka juga membuka toko obat-obatan sawah. Dengan sistem pembayaran setelah panen. “Jadi koperasi ini dibangun memang oleh petani dan untuk petani. Kita ciptakan asas gotong royong dan saling bantu,” pungkasnya. (wyd/rie)

0 Komentar