Pasien Asal Pasawahan Sembuh

Pasien Asal Pasawahan Sembuh
LAWAN KORONA: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mempelopori penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan protokol di Kabupaten Purwakarta untuk mencegah penyebaran virus corona.
0 Komentar

Purwakarta ‘Perang Total’ Virus Korona

PURWAKARTA– Seorang pasien positif Covid-19 berinisial U warga Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta dinyatakan sembuh setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Rotinsulu Bandung sejak 5 Maret 2020 lalu. Perempuan berusia 65 tahun itu diserahterimakan kepada pihak keluarga oleh perwakilan Satgassus Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, di Kantor Desa setempat. Meski pasien telah dinyatakan sembuh, namun Deni mengaku akan tetap mengontrol kondisi pasien selama 14 hari ke depan. Deni menyebut, pasien asal Purwakarta ini merupakan pasien ketiga di Jawa Barat yang berhasil sembuh. “Virus ini dapat disembuhkan asal mengikuti anjuran tenaga medis, jadi kepada warga diimbau jangan panik dan tetap tenang,” kata dia. Sementara Pemkab Purwakarta sedang giat-giatnya memerangi virus corona di wilayahnya. Pemkab merilis jumlah besaran anggaran untuk penanganan Covid-19. Sekda Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 menyisihkan dari pos bencana alam atau nonalam sebesar Rp 2,5 miliar. “Dari Rp2,5 miliar itu Rp200 juta di antaranya kami sisikan untuk penanganan Covid-19,” ungkap dia. Ia menyebut, anggaran untuk penanganan Covid-19 baru dapat diserap jika telah tanggap darurat, sementara status Purwakarta saat ini masih siaga darurat, begitu pun Provinsi Jawa Barat. “Kami masih menunggu intruksi dari Provinsi Jabar mengenai perubahan status,” kata dia. Iyus menjelaskan, dalam persoalan perubahan statut pihaknya tidak bisa mendahului Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena perubahan status dari siaga ke tanggap darurat ada kriterianya, seperti jumlah orang dalam pengawasan (ODP, pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 berjumlah banyak.  “Kami juga tidak berani ketika provinsi Jawa Barat belum menyatakan tanggap darurat,” kata Iyus. Penyemprotan Disinfektan Sementara itu anggota DPR RI Dedi Mulyadi mempelopori penyemprotan cairan disinfektan di jalan-jalan protokol di Kabupaten Purwakarta untuk mencegah penyebaran virus corona, Sabtu (21/3/2020). Dedi mengajak masyarakat Indonesia melakukan hal yang sama, yaitu menyemprotkan disinfektan di jalan-jalan protokol di seluruh daerah. “Hari saya menyemprotkan cairan disinfektan di jalan protokol di Purwakarta,” kata dia. Dia menilai biaya untuk melakukan ini tidak mahal, bisa menggunakan anggaran daerah maupun secara swadaya untuk menyelesaikan problem yang mendunia ini. “Paling sekitar Rp5 juta untuk 4000 liter, bahkan bisa juga kita membuat cairan disinfektan sendiri,” kata mantan bupati Purwakarta dua periode itu. Dia berpandangan, masyarakat kurang melakukan gerakan yang fokus terhadap penanganan meminimalisasi virus berbahaya tersebut, semisal menyemprot gedung, ruang publik, termasuk jalan yang sering dilalui masyarakat. “Kalau yang suspek sudah ada yang menangani di rumah sakit, hari ini saya pelopori untuk melakukan gerakan fokus pada pencegahan, semua jalan protokol akan kami semprot,” kata Dedi. (san/shn*)

0 Komentar