Penting Bagi Orang Tua Mengetahui Penyebab Terjadinya Faktor Bullying, Jika Tidak Fatal Dampak Negatif Merusak Kesehatan Mental Anak, Serta Pasal Bullying

Penting Bagi Orang Tua Mengetahui Penyebab Terjadinya Faktor Bullying, Jika Tidak Fatal Dampak Negatif Merusak Kesehatan Mental Anak, Serta Pasal Bullying
0 Komentar

Bullying merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya bahkan dampak negatif hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya,  Parahnya penyebab kasus bullying juga kerap ditemukan di sekolah.

Penting diketahui anak korban bullying ini mendapat perlindungan Undang-Undang. Kamu bisa terancam pidana jika nekat melakukan bullying. Simak penjelasan tentang bullying, penyebab dampak negatifnya jika terjadi bullying pada anak-anak.

Salah satu contoh bullying yaitu menjauhi atau mengucilkan teman di sekolah. Dengan melakukan hal ini teman yang kamu jauhi akan merasa sedih, tertekan, dan membuatnya merasa tidak nyaman bahkan minder.

Baca Juga:Waspada Terjadi Pada Anak Anda, Bentuk Penindasan Oleh Orang Lain Itu Termasuk Bullying: Ketahuilah Jenisnya Jangan Sampai Menjadi KorbannyaSendok Garpu Stainless Steel Karat? Cuman Dengan 1 Bahan Dapur Cepet Hilang, Tips Simpan Agar Tidak Karatan

Bullying online atau biasa disebut cyber bullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat anak-anak berinteraksi.

Penyebab Bullying

Menurut Ariesto (2009) yang dikutip dalam jurnal Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying Universitas Padjadjaran, faktor-faktor penyebab terjadinya bullying antara lain:

  1. Keluarga

Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah orang tua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan atau situasi rumah yang penuh stres, agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya terhadap teman-temannya.

Jika tidak ada konsekuensi yang tegas dari lingkungan terhadap perilaku coba-cobanya itu, ia akan belajar bahwa mereka yang memiliki kekuatan diperbolehkan untuk berperilaku agresif, dan perilaku agresif itu dapat meningkatkan status dan kekuasaan seseorang. Dari sini anak mengembangkan perilaku bullying.

  1. Sekolah

Pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying ini. Akibatnya anak-anak sebagai pelaku bullying akan mendapatkan penguatan terhadap perilaku mereka untuk melakukan intimidasi mereka untuk melakukan intimidasi terhadap anak lain.

Bullying berkembang dengan pesat dalam lingkungan sekolah sering memberikan masukan negatif pada siswanya, misalnya berupa hukuman yang tidak membangun sehingga tidak mengembangkan rasa menghargai dan menghormati antarsesama anggota sekolah.

  1. Faktor Kelompok Sebaya

anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman di sekitar rumah, kadang kala terdorong untuk melakukan bullying. Beberapa anak melakukan bullying dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut.

0 Komentar