Petani Muarabaru Rebutan Air

Petani Muarabaru Rebutan Air
KEKERINGAN : Kepal Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, sedang menunjukan sawah yang kekeringan.
0 Komentar

100 Hektare Sawah Masih Kering

KARAWANG – Lebih dari 100 hektare lahan sawah di Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan mengalami kekeringan. Minimnya debit air yang tersedia di irigasi, membuat petani disana rebutan air. Kekeringan tersebut diketahui sudah terjadi sepekan terakhir. Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto menuturkan, akibat kekeringan masa tanam di Desa Muarabaru kembali terlambat. Padahal, kata dia, musim panen kali ini jadi harapan terbaik bagi para petani disana. Setelah sebelumnya gagal panen karena terjangan banjir rob air laut. “Tolong pihak pengairan mau diajak kerja sama menangani masalah ini. Kalau di undang rapat sama petani, mereka ga pernah datang,” ungkap Ato, kepada KBE, Senin, (12/10/2020). Ato mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air. Pihaknya terpaksa melakukan patroli setiap malam di pintu-pintu air. Tujuannya, untuk membagi debit air yang masih tersedia dengan adil. “Di situasi begini, para petani sulit untuk diajak kompak. Mereka malah pada berebut air yang cuma sedikit. Kasihan petani yang di ujung, kalau tidak kebagian air, ya gak tanam lagi,” ujarnya. Masih kata Ato, Desa Muarabaru setiap tahun jadi langganan kekeringan. Selain wilayahnya yang berada di ujung sumber air. Infrastruktur pertanian disana pun diakui Ato masih belum maksimal. Karena itu, pihaknya tengah berupaya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di sektor pertanian. Diharapkan, dengan perbaikan pintu air dan saluran air. Ke depan, tidak ada lagi kejadian kekeringan semacam ini. “Kalau bicara kerugian jelas sudah tak terhitung lagi. Karena itu kami mohon kerja samanya tim pengairan, untuk mencari solusi kekeringan ini,” pintanya. Salah satu petani di Desa Muarabaru, Mulyana mengungkapkan, beberapa wilayah di Desa Muarabaru sudah selesai tanam. Namun, pasca proses tanam itu banyak sekali masalah muncul. Mulai dari kelangkaan pupuk urea untuk gemuk padi. Hingga minimnya debit air yang membuat ratusan hektare sawah disana mengering. “Kami hanya bisa berharap debit air dinaikan dari pusat pengairan. Disini sedang urgent pak, kita sudah minta melalui pak kades. Tapi air masih segitu-gitu aja,” pungkasnya. (wyd/rie)

0 Komentar