Polres Karawang Amankan 31 Pelajar Asal Indramayu

Polres Karawang Amankan 31 Pelajar Asal Indramayu
0 Komentar

KARAWANG – Polres Karawang, Polsek Cikampek dan Satgas pelajar Karawang mengangkap sebanyak 31 orang pelajar asal Kabupaten Indramayu di Terminal Tanjungpura dan fly over Cikampek. Para pelajar diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2020).

“Mereka terpaksa diamankan, karena diketahui akan bertolak ke Jakarta untuk ikut demo buruh menolak UU Cipta Kerja. Total pelajar yang diamankan sebanyak 31 orang,” kata Kasat Binmas Polres Karawang, AKP Iis Puspita N SH.MH dalam konferensi pers yang didampingi Kasat Reskrim AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kasubag Humas Iptu Abdul Wahab Syahroni.

Lanjut Iis, pelajar-pelajar tersebut berasal dari sekolah di wilayah Indramayu, 4 orang diantaranya sudah putus sekolah. Mereka merupakan siswa SMP dan STM yang diamankan tersebut diduga akan mengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja di Jakarta. Sat Binmas Polres Karawang sudah berkordinasi denganSatgas Pelajar Karawang dengan forum komunikasi kepala sekolah Indramayu terkait hal tersebut.

Baca Juga:MENGGILA DI DUA LAGA JI COBASeluruh PNS Pemkab Bakal Disebar

“Kami tidak menememukan barang bukti berupa senjata tajam dari sejumlah orang tersebut. Namun ada beberapa orang yang sudah dimintai keterangannya mengaku mengikuti ajakan temannya untuk ikut melakukan unjuk rasa ke Jakarta,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cikampek, AKP Endar Supriyatna mengatakan, pihaknya dan Satgas pelajar Cikampek mengamankan 17 orang pelajar di Flyover Cikampek yang akan unjuk rasa di Jakarta terkait UU Cipta Kerja. Mereka mencari tumpangan kendaraan (NgaBM) dan berangkat dari Indramayu pukul 04.30 Wib.

“Kami berhasi mengamankan sekitar pukul 08.30 Wib telah dilaksanakan giat razia pelajar gabungan bersama dengan Satgas pelajar Kecamatan Cikampek. Mereka selanjutnya di bawa ke Mako Polsek Cikampek untuk dilaksanakan pemeriksaan dan pendataan,” ungkapnya.

Endar mengatakan, pihaknya akan dikembalikan 17 orang pelajar dengan dijemput oleh orangtuanya dan sekolah di wilayah Kabupaten Indramayu. Yang sebelumnya dilaksanakan pemeriksaan dan pendataan. Ia mengimbau agar mereka fokus terhadap orangtua dan belajar. Jangan menģikuti atau terhasut isu yang tidak jelas apalagi dengan niat ingin urakan atau berdemo di Jakarta. (rie)

0 Komentar