Ratusan Pelaku UMKM di Kota Bekasi Ikuti Workshop

Ratusan Pelaku UMKM di Kota Bekasi Ikuti Workshop
SEMINAR : Aji Ali Sabana Wakil Ketua Kadin Kota Bekasi, bidang Koperasi dan UMKM saat memberi pemaparan strategi bisnis dalam workshop pembinaan UMKM di Resto Margajaya diikuti ratusan pelaku UMKM di Kota Bekasi, Senin (28/3/2022).
0 Komentar

KOTA BEKASI – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bekasi mengikuti workshop yang ditaja oleh Margajaya Bisnis Forum (MBF) bersama Kadin Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/3/2022). 
Para pelaku UMKM mengikuti sharing bisnis yang diisi langsung oleh Komisaris PT Asik, Sidoarjo Dharma Saputra. Sharing bisnis membangun bisnis air galon oleh Muji Sugiarto dan Pelatihan membuat NIB yang langsung dari narasumber Dinas Perizinan Pemkot Bekasi. 
“Selanjutnya peserta pelaku UMKM mendapatkan sosialisasi pentingnya HAKI. Mereka juga mendapatkan teknik permodalan dengan mendatangkan langsung perbankan dari Bank DKI,” ujar Aji Ali Sabana Ketua MBF kepada KBE, usai giat workshop di Srikandi Room Resto Margajaya, Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan. 
Aji yang juga sebagai Wakil Ketua Kadin Bidang Koperasi dan UMKM ini juga menyampaikan bahwa giat tersebut ke depan akan digelar secara simultan. Setiap bulannya dengan melibatkan beragam kluster pelaku UMKM di Kota Bekasi. 
Menurutnya, workshop dilakukan sebagai bentuk penyemangat pelaku UMKM yang mulai bergeliat pasca pandemi. Sehingga mereka lebih produktif dan kreatif untuk bangkit lagi menjadi pelaku UMKM. Dengan pembinaan seprti bisa ikut kegiatan UMKM yang positif bertujuan.
Lanjutnya, melakukan pembinaan seperti UMKm bisa menjadi magent buat semua semangat UMLM dann produktif. Kluster mamin, fashion kerajinan dan lainnya digelar semultan dan Berkelanjutan, tentu ada satu dampak positif peserta.
“Berbagi ilmu dan trik bisnis dalam mengembang produk UMKM jadi tujuan utama workshop yang digelar. Pelaku UMKM bisa memahami cara mengakses modal, cara packing produk yang baik dan tentunya mendapatkan motivasi bisnis, serta pentingnya mengurus NIB,” tandas Aji. 
Dalam kesempatan itu Aji juga mengenal, pola bisnis baru sistem kemitraan galo air. Dengan modal kecil pelaku bisnis bisa memiliki income besar melalui air isi ulang yang sehat. Pola bisnis air galon tersebut bisa di demonstrasi kepada peminat pelaku bisnis. 
“Melalui workshop rutin dengan menghadirkan beragam narasumber tentunya akan banyak turunan yang bisa didapatkan peserta dari pelaku UMKM terutama dalam pengembangan usaha dan lainnya seprti akses permodalan, atau perluasan pemasaran,” pungkasnya. (cr3/rie)

0 Komentar