Singaperbangsa, Bupati Karawang yang Terpenggal

Singaperbangsa, Bupati Karawang yang Terpenggal
0 Komentar

KBEONLINE. ID–  Dalam pelat kuningan Kandang Sapi Gede, sejenis surat pengangkatan wadana (bupati) Karawang, dijelaskan antara Singaperbangsa dan Aria Wirasaba adalah setingkat.

Tapi dalam pelaksanaan roda pemerintahan, Aria Wirasaba dianggap bawahan Adipati Kertabumi IV alias Singaperbangsa III, sebagai Bupati Karawang.

Sementara Aria Wirasaba hanya mempertahankan dan memerintah Waringin Pitu, Parakan Sapi dan Adiarsa.

Baca Juga:Karyawan Alfamart Kalangsari Dengklok Ini Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di GudangYokke dan SB Payment Service Jalin Kerjasama Strategis untuk Memperkuat Posisi sebagai Penyedia Sistem Pembayaran Terdepan di Indonesia

Kekurang kompakan mereka sebagai tampuk pimpinan dimanfaatkan 2 pimpinan pasukan pemberontak Trunajaya yaitu Nata Manggala dan Wangsananga yang diberi tugas memblokir jalan menuju ke Batavia untuk menghalangi Amangkurat meminta bantuan Belanda.

Kekusutan hubungan dua tokoh ini juga dijadikan kesempatan untuk menyerang kediaman Singaperbangsa, yang memang dianggap membantu terjadinya perundingan di Jepara antara Mataram dan Kompeni, hingga mengakibatkan Trunajaya di hukum mati.

Maka pendopo Karawang diserang Nata Manggala dan Wangsanga bersama pasukannya. Singaperbangsa terdesak dan lari ke arah utara. Tapi di Tunggak Jati Tengah, Singaperbangsa ditangkap dan dipenggal kepalanya.

Sedangkan dalem istri dan keluarga serta Raden Anom Wirasuta, Putra Singa Perbangsa, menyelamatkan diri dengan menyebrangi sungai Citarum. Rombongan eksodus ini dipimpin oleh Dalem Singa Derpa Kerta Kumambang. Rombongan ini terus melarikan diri menuju ke selataan.

Hampir bersamaan dengan peritiwa paralayanya Singaperbangsa ini, R. Suriadipati Putra Rangga Gede dari Sumedanglarang, diangkat menjadi Rangga di Kelapa Dua.

Sementara Indra Manggala Putra Dalem Jaya Manggala dari Sukakerta, Tasikmalaya, juga mendengar Karawang diserang pemberontak.

Dia dan pasukannya segera melarikan kudanya menuju Karawang. Sampai di suatu tempat Indra Manggala bertemu dengan rombongan keluarga Bupati Karawang yang dipimpin Singa Derpa Kerta Kumambang.

Baca Juga:Amartha Berangkatkan Karyawan Berprestasi Ibadah UmrohSejumlah Kader Karang Taruna Kabupaten Bekasi Maju Sebagai Caleg, Ini Tanggapan Pengurus

Kedua belah pihak kemudian melakukan perjanjian damai. Tempat atau bekas perundingan damai ini kini disebut Kampung Badami (berdamai).
Setelah pejanjian damai disepakati, Suriadipati dan Indra Manggala segera berupaya menyelamatkan Singaperbangsa dengan cara menyusup ke wilayah Kotaraja.

0 Komentar