Tenang, Server PPDB Segera Diperbaiki

0 Komentar

“Ya betul pendaftaran PPDB hari pertama untuk tahap pertama ini mengalami gangguan server. Semoga mulai besok (hari ini) bisa berjalan lancar,” harapnya.

Dikatakan Lati, dalam PPDB tahun ini, SMAN 1 Karawang menyediakan kuota sebanyak 360 siswa. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari tahun lalu yang hanya menerima 324 siswa.

“Tahun lalu kami hanya menyediakan 9 rombel (rombongan belajar), sedangkan tahun ini ditambah menjadi 10 rombel. Meski di hari pertama PPDB ada kendala, kami optimis kuota bisa terpenuhi karena dari pengalaman PPDB tahun-tahun sebelumnya kami selalu kelebihan pendaftar,” katanya.
Seperti diketahui, PPDB SMA/SMK tahap pertama akan berlangsung selama lima hari mulai 8-12 Juni. PPDB tahap pertama diperuntukkan bagi para pendaftar jalur afirmasi (termasuk tenaga kesehatan covid-19), perpindahan (orang tua dan/atau bagi anak guru/pengawas/tenaga kependidikan) dan prestasi (akademik dan kejuaraan). Sedangkan PPDB tahap kedua akan digelar 25 Juni hingga 1 Juli khusus untuk jalur zonasi.
Anak Tenaga Medis
Anak tenaga kesehatan covid-19 di Jawa Barat mendapat kemudahan untuk masuk ke sekolah tujuan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK 2020. Mereka bisa langsung diterima menjadi siswa melalui jalur afirmasi.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Karawang, Dwi Setyono Agus HS, mengatakan, hal tersebut seperti tertuang dalam Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 800/7923-Set.Disdik tanggal 2 Juni 2020 tentang Program Prioritas Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Barat pada PPDB 2020.

Baca Juga:Tim Monev : Kades Harus Hati-HatiInterpelasi Bukan Intermeso

“Dalam surat tersebut dijelaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan memberikan penghargaan melalui program prioritas bagi tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan penangan covid-19, laboratorium kesehatan, isolasi mandiri, serta tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat covid-19 yang putra/putrinya akan masuk ke jenjang SMA/SMK untuk dapat langsung diterima menjadi siswa melalui jalur afirmasi dengan kuota maksimum 2 persen untuk setiap sekolah,” ujar Dwi saat ditemui KBE di SMAN 1 Karawang, Jumat (5/6).

Tenaga kesehatan yang dimaksud, jelas Dwi, yaitu dokter, perawat, petugas laboratorium dan sopir ambulans yang terlibat langsung dalam penanganan covid-19 di rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan dan isolasi mandiri yang ditunjuk oleh Pemda Jabar serta tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat penanganan covid-19.

0 Komentar