Sementara itu, paparan sianida dalam jumlah yang kecil umumnya akan memunculkan keluhan, seperti pusing mual, muntah, napas cepat, denyut jantung cepat lemas, lelah, dan sakit kepala.
Diagnosis Keracunan Sianida
Pasien yang mengalami keracunan sianida perlu mendapatkan bantuan segera. Oleh karena itu, diagnosis akan dilakukan setelah kondisi pasien stabil. Dokter akan melakukan wawancara terkait gejala yang dialami pasien, aktivitas, pekerjaan, serta makanan dan minuman terakhir yang dikonsumsi pasien, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
Pengobatan Keracunan Sianida
Jika Anda bertemu seseorang yang diduga terkena sianida, segerakan mereka ke area terbuka. Jika Anda telah menerima pelatihan dasar dalam bantuan hidup, menerapkan teknik RJP atau resusitasi jantung paru pada individu tersebut.
Baca Juga:Awas, Asap Knalpot Kendaraa Mengandung Sianida!Hati hati, Asap kebakaran mengandung Sianida Berbahaya.
Ingatlah untuk tidak memberikan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut kepada orang yang terpapar sianida. Anda juga perlu berhati-hati saat menangani seseorang yang memiliki kontak dengan sianida baik pada kulit atau pakaian mereka. Langkah terbaik yang dapat diambil adalah menghubungi petugas medis untuk mencegah paparan sianida.
Pasien yang diduga mengalami keracunan sianida akan diberikan oksigen dengan segera. Pada kasus pasien yang mengalami henti napas, tindakan intubasi endotrakeal akan dilakukan, yaitu memasukkan tabung pernapasan ke tenggorokan untuk memastikan aliran udara yang adekuat.
Pencegahan Keracunan Sianida
Pencegahan keracunan sianida tidak selalu dapat dijamin, namun ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko, yaitu:
- Menghindari pembakaran limbah plastik.
- Mematuhi peraturan keselamatan kerja saat bekerja dengan sianida, termasuk menggunakan perlindungan diri yang sesuai.
- Menyimpan peralatan yang berpotensi terpapar sianida di lokasi yang telah ditentukan, dan menghindari membawanya pulang ke rumah.
- Transaksi pengolahan singkong dilakukan dengan benar.
- Menghindari mengonsumsi biji apel, persik, atau plum.
- Mencuci sayuran dan buah-buahan secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.