Selain itu, Udin juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian hukum Sekretariat Daerah (Setda) Karawang terkait permasalahan hukum terkait setoran retribusi yang muncul di TPI Ciparage.
“Permasalahan hukum di TPI Ciparage sangat berpengaruh terhadap rendahnya pencapaian retribusi pada tahun 2024. Karena TPI Ciparage ini merupakan TPI terbesar di Karawang yang paling banyak menghasilkan PAD, ketika TPI Ciparage sudah tidak lagi menyetorkan retribusi, maka capaian PAD pun otomatis menurun,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Karawang, Dewi Khrisma, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sembilan TPI yang tersebar di Karawang. Namun, hingga saat ini, tidak semua TPI tersebut dapat beroperasi secara optimal dalam menyumbangkan retribusi.
Baca Juga:UNSIKA Kukuhkan 1.503 Mahasiswa PPG Angkatan 2023Moment Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Candai Bupati Bekasi dalam Retret Kepala Daerah
TPI yang dimaksud adalah Muara, Pasir Putih, Ciparage, Sungai Buntu, Tirtajaya, Pakisjaya, Tangkolak, Timbuljaya, dan Praubosok. Dewi menambahkan bahwa sebagian TPI tersebut belum mampu berkontribusi maksimal terhadap retribusi daerah.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah mengaktifkan kembali TPI Tangkolak, yang selama ini terkendala sejumlah masalah operasional. Dewi mengungkapkan bahwa meskipun TPI Tangkolak baru mulai beroperasi dengan baik, pada bulan Januari 2025, TPI tersebut sudah mampu menyetorkan retribusi sebesar Rp3 juta.
“Alhamdulillah, kami sudah memberikan pembinaan dan bantuan sarana serta prasarana agar operasional pelelangan ikan di TPI Tangkolak dapat berjalan dengan baik. Untuk jumlah retribusi selama bulan Januari kemarin, TPI Tangkolak sudah menyetorkan retribusi sebesar Rp3 juta,” ujar Dewi.
Dengan langkah-langkah yang terus dioptimalkan oleh Dinas Perikanan Karawang, diharapkan retribusi dari TPI dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2025. “Kami berharap pada tahun 2025, target PAD sebesar Rp720 juta rupiah bisa tercapai dengan upaya maksimal dari seluruh pihak terkait,” harap Dewi. (Siska)