KABUPATEN BEKASI, KBEonline.id – Presiden Prabowo Subianto secara mendadak mengunjungi lokasi terdampak banjir di Desa Bunibakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, menjelang waktu berbuka puasa. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga serta memastikan penanganan dampak banjir berjalan optimal.
Selama kunjungan, Presiden menyempatkan diri singgah di rumah seorang warga bernama Handan. Di sana, ia berbincang dengan keluarga Handan sekaligus berbuka puasa bersama. Interaksi ini menunjukkan kepedulian Kepala Negara terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga langsung menghubungi sejumlah pejabat terkait untuk mempercepat perbaikan fasilitas umum yang belum beroperasi. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah SD Negeri 04 Babelan, yang terdampak banjir dan memerlukan renovasi agar bisa segera digunakan kembali oleh para siswa.
Baca Juga:DPRD Kabupaten Bekasi Dituding ''Darurat Korupsi'', HMI Serukan AksiRumah Kamu Sering Ada Kecoa? Inilah Cara Membasminya
Kunjungan ini mendapat respons positif dari warga setempat. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah banjir berulang di daerah tersebut.
11.000 Warga Terdampak Banjir
Sebelumnya, banjir setinggi 50 sentimeter masih merendam Desa Bunibakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, hingga Jumat (7/3/2025). Akibatnya, sebanyak 11.000 warga di 36 RT dari 17 RW di Desa Bunibakti terdampak banjir.
“Dari hari Selasa (4/3/2025) sampai sekarang kurang lebih ada 11.000 jiwa yang terdampak,” kata Kepala Desa Bunibakti, Sidi Sumardi.
Menurut Sidi, banjir di wilayahnya disebabkan oleh meluapnya air Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) setelah mendapat kiriman air dari Sungai Cikeas dan Kali Bekasi pada Selasa pagi. Selain itu, kondisi diperparah dengan jebolnya tanggul di RT 14 RW 08 yang mengakibatkan sekitar 200 hektare area persawahan ikut terendam.
Pada dua hari pertama banjir, ketinggian air di permukiman sempat mencapai hampir dua meter. Namun, saat ini air berangsur surut dengan menyisakan genangan sekitar 50 sentimeter.
“Untuk ketinggian air pada hari Selasa itu sekitar 1,5 meter sampai dua meter. Kalau sekarang sudah menurun, sekitar 50 sentimeter,” jelas Sidi.
Akibat banjir, warga sempat mengungsi ke beberapa masjid dan bahkan sebagian harus bertahan di pinggir jalan karena sulitnya mencari area yang tidak terendam air.
Baca Juga:Penghilang Bosan, Coba Dengarkan Beberapa Podcast IniMusim Apa yang Seharusnya Sedang Terjadi di Indonesia? Panas tapi sering Hujan dan Banjir
“Ada juga yang di jalan raya pada saat itu. Sekarang sudah kembali ke rumah,” tambahnya.