Selain faktor daya beli yang melemah tersebut, sejumlah pengamat ekonomi juga memperkirakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah turut memengaruhi penurunan jumlah pemudik tahun ini. Penurunan konsumsi rumah tangga juga disebabkan oleh efisiensi anggaran tersebut.
Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh berbagai perusahaan di sektor industri hingga ritel juga berkontribusi terhadap penurunan jumlah pemudik tahun ini.
Terlepas dari alasan penurunan jumlah pemudik Lebaran kali ini, tradisi mudik tetap berfungsi sebagai momen distribusi uang dari kota ke desa-desa terpencil sekaligus menjadi penggerak perekonomian di berbagai daerah.
(Vionisya Citra)