KARAWANG, KBEonline.id – Dalam rangka memperingati hari Kartini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang menggelar pelayanan KB serentak di 30 kecamatan. Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja yang digagas oleh DPPKB sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Karawang.
Sekretaris DPPKB Karawang, Imam Bahanan, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan serentak mulai 21 hingga 25 April 2025.
“Momentum Hari Kartini menjadi waktu yang tepat untuk menguatkan pelayanan KB. Kita punya jajaran Satpel di 30 kecamatan yang menyelenggarakan seluruh pelayanan KB,” ujarnya.
Baca Juga:38 Biksu Thudong Laksanakan Perjalanan Sakral, Umat Buddha Cikarang Sambut dengan AntusiasJangan Buang Sampah Sembarangan! Bupati Bekasi Punya Solusi Tak Terduga
Pelayanan dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, bidan swasta, klinik, dan juga rumah sakit. Imam menegaskan bahwa DPPKB tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng berbagai fasilitas pelayanan KB untuk menyukseskan program ini.
“Kita ingin semua jenis kontrasepsi tersedia, meskipun yang paling diminati tetap IUD dan implan,” tambahnya.
Puncak kegiatan akan dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2025, di Klinik Situ Komariah, melalui kerja sama dengan PC IDI Karawang. Di lokasi tersebut, akan dilakukan pelayanan IUD dan implan dengan target maksimal 90 akseptor. Meski tidak menetapkan target pasti, Imam menyebutkan bahwa pelayanan dilakukan semasif mungkin.
Koordinator Satpel PPKB Kecamatan Telagasari, Hj. Ade Heryanah, melalui PLKB Anggi Rangkuti menyampaikan bahwa untuk momen Hari Kartini ini, targetnya adalah sebanyak-banyaknya akseptor.
“Saat ini baru sekitar 30 calon, dan yang sudah dilayani sekitar lima orang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kader dan tim penyuluh turut berperan penting dengan membawa akseptor ke tempat pelayanan. Alat dan obat kontrasepsi disediakan langsung oleh DPPKB.
“Untuk steril, pelaksanaannya di rumah sakit, sementara IUD dan implan dilakukan di puskesmas,” katanya.
Baca Juga:Momen Hari Kartini, Anggota DPRD Karawang Ajak Hentikan Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap PerempuanSemangat Kartini di Hati Remaja: Muda, Merdeka, dan Berdaya
Kegiatan ini juga melibatkan 11 orang PKB dan PLKB serta 28 orang dari Pos KB dan Sub Pos KB. Mereka bekerja di lapangan dengan cakupan yang cukup luas, di mana satu petugas bisa menangani dua desa. Bahkan penanganan terhadap calon pengantin (catin) juga termasuk dalam layanan ini.
Salah satu akseptor, Siti Nurlaela dari Telagasari, mengaku ini adalah pertama kalinya ia menggunakan implan.