KARAWANG – Pada hari Rabu 23 April 2025, kualitas udara di Kabupaten Karawang berada pada tingkat tidak sehat bagi kelompok sensitif, berdasarkan data yang terpantau melalui IQAir. Masyarakat di wilayah ini disarankan untuk memperhatikan kondisi kualitas udara, terutama bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Indeks Kualitas Udara (IKU) yang tercatat pada pagi hari berada pada angka 110, yang menunjukkan bahwa kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif. Dengan kondisi tersebut, udara di sebagian besar wilayah Karawang masih cukup layak untuk aktivitas luar ruangan, meskipun beberapa kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan, disarankan untuk membatasi aktivitas berat di luar rumah, terutama pada area yang lebih padat kendaraan.
Penyebab utama polusi udara di Karawang pada hari ini diduga berasal dari pembakaran yang dihasilkan dari pembangkit listrik, asap dan jelaga dari kebakaran hutan dan limbah pembakaran, emisi kendaraan dan pembakaran dari motor, proses industri yang melibatkan reaksi kimia antara gas (sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan senyawa organik yang mudah menguap) yang berkontribusi pada tingginya konsentrasi PM2.5 dan CO2 di udara. Selain itu, aktivitas transportasi dan pembakaran lahan di beberapa area juga dapat memperburuk kualitas udara.
Baca Juga:Jangan Lupa Payung! Prakiraan Hujan dan Suhu Karawang 24 April 2025Hiburan atau Luka? Tren Kesenjangan Sosial di Medsos Jadi Sorotan Psikolog
Pada sore hingga malam hari, diperkirakan kualitas udara di beberapa titik di Karawang akan tetap sama, dengan indeks kualitas udara 110, namun dapat berubah tergantung pada perubahan aktivitas polusi dan cuaca. Masyarakat di area dengan konsentrasi polutan tinggi, seperti di sekitar jalan utama, industri, atau pasar, harus lebih berhati-hati dan menjaga kesehatan dengan mengenakan masker jika perlu.
Peringatan Kesehatan:Bagi warga yang tinggal di wilayah dengan kualitas udara yang tidak sehat atau berbahaya, terutama di sekitar area industri atau jalan-jalan utama, diimbau untuk:
1. Mengurangi aktivitas fisik yang berat di luar ruangan.2. Menggunakan masker anti-pollution yang sesuai.3. Menjaga kelembapan tubuh dan menghindari polusi langsung.
Bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, seperti asma atau bronkitis, disarankan untuk tetap berada di dalam ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik dan menjaga penggunaan obat sesuai petunjuk dokter.