BEKASI, KBEonline.id – Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah merancang pemanfaatan lahan eks bangunan liar (bangli) pasca penertiban yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Salah satu rencana yang tengah digodok adalah pembangunan area food court untuk mendukung pelaku UMKM.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengungkapkan bahwa implementasi food court tersebut masih dalam tahap awal dan akan dilanjutkan setelah proses normalisasi lahan selesai.
Baca Juga:Anak Nakal di Bekasi Siap-Siap Masuk Barak, Bupati: Tawuran? Kita Garap!Menuju 12 Juli, Karawang Kebut Pembentukan 309 Koperasi Merah Putih
“Ini kan setelah penertiban bangli, setelah penertiban bangli kan kosong tuh. Kita sedang normalisasi juga. Setelah itu ya nanti apakah dihijaukan, ditanami pohon, atau dibuat area food court, itu tergantung spek lahannya,” ujar Ade kepada Cikarang Ekspres, Senin (05/05).
Menurutnya, konsep food court akan dimodifikasi sesuai kebutuhan masyarakat dan karakteristik lahan. Pemkab Bekasi juga mempertimbangkan memberikan gerobak dagang gratis kepada pelaku UMKM yang akan menempati area tersebut.
“Contohnya nanti pedagang dikasih gerobak gratis, dagangnya di situ. Nanti mekanismenya apakah ada retribusi atau tidak, itu masih dibahas. Yang jelas, harus saling berkesinambungan dengan pendapatan daerah,” jelasnya.
Meski demikian, Ade mengakui bahwa hingga kini belum ada roadmap tertulis terkait rencana tersebut.
“Roadmap secara validasi, secara tertulis belum. Tapi secara pembahasan, saya selalu bahas itu,” katanya.
Terkait penganggaran, Ade menegaskan bahwa belum ada alokasi dana khusus untuk program ini. “Anggarannya belum,” ucapnya singkat.
Dengan belum adanya dokumen perencanaan dan anggaran, proyek ini dipastikan belum masuk tahap implementasi.
Baca Juga:Pemkab Karawang dan Kemenaker Gelar Seleksi Pemagangan ke Jepang, 191 Peserta Ikuti Seleksi Tahap PertamaSinopsis dan Tanggal Tayang Hatsune Miku Movie
Namun, Pemkab Bekasi memastikan akan terus membahas dan mengkaji potensi pemanfaatan lahan eks bangli agar lebih produktif dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. (Iky)