KBEonline.id – Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyambut baik hadirnya proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di wilayahnya. Menurutnya, proyek yang digarap konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan CBL (Contemporary Brunp Ligand) ini akan berdampak besar terhadap perekonomian lokal dan penyerapan tenaga kerja, Senin (30/6/2025).
“Kami melihat proyek ini sebagai peluang emas untuk menyerap tenaga kerja lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Karawang,” ujar Aep, Senin (30/6/2025).
Aep menyampaikan, pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak konsorsium.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan manajemen proyek agar kerja sama dalam penyerapan tenaga kerja Karawang bisa berjalan lancar,” ungkapnya.
Baca Juga:Brits Hotel Karawang Cetak Sejarah, Dua Pernikahan Besar Digelar Serentak, 2.500 Tamu HadirCozy Banget! Kopitagram Centang Biru Hadirkan Tempat Nongkrong Estetik di Tengah Kota
Bupati Aep juga mengatakan bahwa industri baterai kendaraan listrik terintegrasi ini diproyeksi dapat menyerap 8.000 tenaga kerja. Sehingga dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran.
“Dengan potensi mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, kami harap angka pengangguran terbuka di Karawang bisa berkurang signifikan,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek tersebut. Acara berlangsung pada Minggu, 29 Juni 2025, di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengatakan pembangunan industri baterai kendaraan listrik ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah pada sumber daya alam Indonesia.
“Kunci pembangunan suatu bangsa adalah mengolah sumber alam menjadi bahan yang bermanfaat dan punya nilai tambah tinggi,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa hilirisasi sumber daya alam sebenarnya telah dimulai sejak era Presiden pertama RI, Sukarno.
“Ini bukti keseriusan para pemimpin dan mitra kerja kita untuk mewujudkan swasembada nasional,” kata Prabowo.
Baca Juga:Perbedaan Soal Literasi dan Numerasi di SPMB Jabar 2025, Biar Nggak Keliru Saat Tes!Siap SPMB Jabar 2025? Ini Tips Mengerjakan Tes Terstandar Biar Nggak Keteteran!
Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi ini mencakup enam proyek dari hulu ke hilir. Lima di antaranya dikembangkan di Halmahera Timur dan satu proyek terletak di Karawang. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), IBC, dan konsorsium CBL.
Dengan luas lahan mencapai 3.023 hektare, proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar 5,9 miliar dolar. Selain menyerap ribuan tenaga kerja, proyek juga mencakup pembangunan 18 infrastruktur dermaga multifungsi.