ABG Positif Korona Meninggal

0 Komentar

Cellica Klaim Sudah Konsen Hadang Pandemi

KARAWANG –‎ Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana, kemarin (20/4) kembali merilis penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1. Penambahan satu pasien positif itu menambah daftar total positif covid-19 menjadi 66 orang. Selain itu ada kabar duka, yakni pasien terkonfirmasi positif yang masih berumur 23 tahun meninggal dunia. Data tersebut membuat Kabupaten Karawang cukup banyak yang terkonfirmasi positif. Fitra memastikan, ABG yang meninggal awalnya merupakan PDP dan sudah dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid tes, dan sudah dimakamkan. Pasien meninggal tersebut berusia 23 tahun. “Secara usia masih muda. Tapi dia punya penyakit pemberat, sehingga pada generasi millenial yang saat ini terkadang masih terlihat menongkrong atau berkumpul, harus hati-hati. Karena corona bisa mengenai segala umur,” ujar Fitra. Saat ini, terdata total 156 orang berkategori PDP, dengan rincian selesai atau sembuh 87 orang, masih dalam pengawasan 65 orang dan meninggal 4 orang.  “Untuk ODP total ada 3.180 orang. Selesai pemantauan 2.087 orang, masih dalam pemantauan 1.093 orang dan OTG sebanyak total 314 orang, selesai 66 orang, masih dalam pemantauan 248 orang,” kata Fitra saat press conference di Kodim 0604 Karawang, Senin (20/4). Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang telah melaunching aplikasi  SIAGACORONA.ID. Aplikasi tersebut dilaunching dan dibuat langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadia‎na.

“Itu merupakan buah pemikiran ibu bupati selama menjalani perawatan di RS, karena beliau sangat concern sekali dengan covid-19, karena beliau sebagai pasien, dokter, dan pemimpin yang harus menyelesaikan pandemi Covid-19 ini,” klaim Fitra.

Dalam video conference bersama Sekda Karawang, Acep Jamhuri dan sejumlah Kepala OPD di Command Center, Senin (20/4) pagi, bupati menyampaikan, program aplikasi tersebut diinisiasi sebagai wujud proaktif Pemkab Karawang untuk identifikasi cepat suspect corona, orang yang melihat atau merasakan terinfeksi virus corona dan memberikan data interaksi dengan suspect maupun pihak lain.

“Sebagai pribadi maupun pimpinan daerah, saya cukup konsen terhadap penyebaran wabah corona tersebut di wilayah Karawang,” kata dia. 

Meski masih dalam masa isolasi mandiri, Bupati menyaksikan peningkatan penyebaran virus corona yang begitu signifikan dari hari per hari. Karawang merupakan daerah transit dan berbatasan dengan Bekasi dan DKI Jakarta yang tentunya berpotensi mempercepat penyebaran virus corona di wilayah Karawang.

0 Komentar