Angka Stunting Karawang Turun Signifikan, Setwapres RI Puji Keseriusan Pemkab

Angka Stunting Karawang Turun Signifikan, Setwapres RI Puji Keseriusan Pemkab
Angka Stunting Karawang Turun Signifikan, Setwapres RI Puji Keseriusan Pemkab
0 Komentar

KBEONLINE.ID– Angka Stunting Karawang Turun Signifikan, Setwapres RI Puji Keseriusan Pemkab Karawang.

Tren penurunan stunting di Kabupaten Karawang dalam tiga tahun terakhir menjadi salah satu yang terbaik di Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan data Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia, tahun 2019 lalu angka stunting di Karawang mencapai 22,7 persen (Data SGBI). Kemudian di tahun 2021 menjadi 22,6 persen (SSGI) dan di tahun 2022 kemarin angka stunting turun signifikan menjadi 14 persen (SSGI).

Baca Juga:Kereen, BUMDes Kertarahayu Setu Bangun Ciranggon Waterpark, Bukti Pembangunan Pariwisata di Tangan DesaDiadukan Warga Siap-siap Sanksi Pidana untuk Pindo 2, DLH Karawang Klaim Sudah Verlap ke Pabrik

Atas hasil ini, Karawang mendapatkan apresiasi dari Setwapres RI lantaran telah berhasil mencapai target nasional sebelum tahun 2024.

Di sisi lain, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Karawang yang dipimpin langsung oleh Bupati Aep Syaepulloh masih berupaya mencapai zero stunting pada akhir tahun 2024 mendatang. Saat ini, Karawang masih menunggu hasil program percepatan penurunan stunting tahun 2023 yang rencananya akan di rilis awal tahun ini. Kali ini, TPPS Karawang menargetkan angka stunting turun menjadi satu digit dari semula 14 peren di tahun 2022 menjadi 8 persen di akhir tahun 2023.

Mewakili Bupati Karawang Aep Syaepulloh, Sekretaris TPPS Kabupaten Karawang Sofiah mengatakan, meskipun Kabupaten Karawang telah mencapai target minimun nasional yaitu 14 persen. Namun program percepatan penurunan stunting dipastikan tetap dijalankan demi mencapai target Karawang zero stunting. Upaya-upaya yang sudah dilakukan pada tahun 2023 lalu, akan dilanjutkan dan ditingkatkan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

“Berbagai upaya dari pemerintah dan organisasi swasta lainnya untuk mengatasi stunting sudah kami lakukan, tantangan yang kompleks tetap ada, masalah ekonomi, akses terhadap gizi yang mencukupi, serta pendidikan yang terbatas merupakan salah satu faktor menyebabkan tingginya angka stunting di beberapa wilayah saat ini,” jelas Sofiah dalam acara Rapat Koordinasi TPPS Semester 1 tahun 2024 yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung Singaperbangsa Pemda Karawang, Rabu, (24/1) kemarin.

Sofiah yang juga menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang ini menuturkan, program-program strategis seperti Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), program satu hari satu telur, dan berbagai program stunting lainnya bakal ditingkatkan intensitasnya di tahun ini.

0 Komentar