Antispasi Covid-19 di Tempat Umum

Antispasi Covid-19 di Tempat Umum
TANGANI KORBAN: Unit Identifikasi Reskrim Polres Karawang menggelar simulasi penangan korban Covid 19 di halaman Satreskrim Polres Karawang.
0 Komentar

Polres Gelar Simulasi Penangan Korban

KARAWANG – Guna mengantisipasi korban Covid-19 di tempat umum, Unit Identifikasi Reskrim Polres Karawang gelar simulasi di halaman Satreskrim Polres Karawang. Kegiatan simulasi tersebut guna mengantisipasi adanya korban yang diduga terpapar Covid-19 tergeletak di tempat umum. Kasat reskrim AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan, ada beberapa poin cara penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) seperti cara penyemprotan disinfektan.  Evakuasi warga yang positif terpapar Covid-19 atau pasien yang meninggal dunia sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. “Dengan digelarnya simulasi ini akan menambah pengetahuan terhadap personil di pos observasi Covid-19 maupun personil yang bertugas di lapangan agar memahami tugasnya dan kami berharap tidak bingung apa yang harus dilakukan,” jelasnya. “Penanganan pasien positif terpapar Covid-19 dan yang meninggal dunia sudah ditangani sesuai dengan protokol kesehatan. Untuk itu, tidak ada alasan lagi untuk menolak kedatangan pasien atau korban meninggal,” pungkasnya. Sementara itu Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana, mengaku bersyukur bahwa hari ini, Minggu (19/4/2020), tak ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Namun, meski demikian, tim gugus tugas bakal bekerja keras untuk menekan angka penambahan pasien Covid-19 di Kabupaten Karawang, dengan sejumlah langkah-langkah strategis. Di antaranya melakukan patroli ke beberapa titik, menyemprot desinfektan, membagikan APD, masker bedah ke tenaga medis dan masker kain ke masyarakat.

Meski nihil kasus terkonfirmasi positif , namun untuk pasien dalam pengawasan bertambah. Saat ini, terdata total 151 orang berkategori PDP, dengan rincian selesai atau sembuh 81 orang, masih dalam pengawasan 62 orang dan meninggal 4 orang. (rie)

0 Komentar