Atasi Masalah Pengairan di Pakis-Batujaya, Distan Karawang Mau Lakukan Pipanisasi

Atasi Masalah Pengairan di Pakis-Batujaya, Distan Karawang Mau Lakukan Pipanisasi
Entoh Hendra Permana
0 Komentar

KARAWANG– Masalah pengairan sawah di Kecamatan Pakisjaya hingga Batujaya, sudah jadi problem klasik di dunia pertanian kota lumbung padi. Dua kecamatan ujung utara Karawang, kerap kali mengalami kesulitan untuk mengairi 15 ribu hektare lahan sawah yang tersebar di sana.

Guna menghentikan siklus tahunan kekurangan air di dua kecamatan tersebut. Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Karawang, melalui Bidang Sarana Prasarana, bakal segera melakukan pipanisasi sepanjang 15 kilometer. Untuk menghubungkan dua pintu air antar kecamatan tersebut.

Kabid Sarana Prasarana, Distan Karawang, Entoh Hendra Permana menuturkan, masalah air di sepanjang jalur TUB 17 Medangasem sampai TUB 24 Batujaya, merupakan masalah klasik di bidang sarana prasarana pertanian di Kabupaten Karawang.

Baca Juga:Agustusan, Anne Minta Masyarakat Tetap GuyubPasien Covid-19 di Purwakarta Melonjak

Disebut klasik, kata Entoh, karena masalah air disana memang terjadi setiap tahun. Penyebabnya, banyak. Diantaranya, sering terjadi trouble di PLTA. Sehingga debit air selalu kurang.

Selain itu, letak geografis Kecamatan Pakisjaya, yang lebih tinggi dari Kecamatan Batujaya. Membuat air kesulitan naik, sehingga terjadi kekurangan air terus menerus.

“Tidak ada solusi lain kecuali membuat pipanisasi, sepanjang Pakisjaya-Batujaya, untuk mengatasi persoalan pengairan di 15 ribu hektare lahan sawah disana,” paparnya, Kamis, (13/8) kemarin.

Tak hanya itu, kata Entoh, persoalan pertanian di Pakisjaya-Batujaya diperparah dengan banyaknya sampah disepanjang saluran primer  yang menyumbat aliran air. Masih kata Entoh, di jalur itu juga, ada cekungan yang sangat terjal. Sehingga tak jarang membuat air terlambat datang.

“Karena cekungan itu, air yang masuk ke Batujaya selalu sedikit. Dan ini jadi masalah klasik setiap tahun,” kata mantan Sekcam Cilamaya Wetan itu.

Hasil rapat antara PJT ll dengan PUPR, kata dia, pihaknya akan segera membuat skema dan solusi untuk mengatasi persoalan ini. Ada pun solusi yang sudah di wacanakan saat ini adalah melakukan pemasangan pipanisasi.

Entoh mengakui, untuk merealisasikan itu perlu anggaran yang cukup besar. Karenanya, pihaknya mengaku bakal menindaklanjuti urusan ini ke Bappeda Karawang. Agar solusi tersebut bisa segera direalisasikan.

Baca Juga:Rumah Sehat Modern di Tengah Adaptasi Kebiasaan BaruCEKREK, ADU MESRA

“Memang tidak akan menelan anggaran tang sedikit. Tapi kita nanti akan koordinasi dengan Bappeda, agar bisa digarap pusat,” tegasnya.

0 Komentar