Banjir Rob Tanpa Penanganan Pemkab Jangan Tutup Mata

Banjir Rob Tanpa Penanganan Pemkab Jangan Tutup Mata
BANJIR ROB : Sejumlah rumah dan fasilitas di Pantai Tanjung Baru rusak dihantam banjir rob dan ombak besar.
0 Komentar

BANTUAN YANG DITUNGGU RIBUAN WARGA TAK KUNJUNG TIBA

KARAWANG– Sudah dua hari ini, wilayah pesisir utara Karawang dihantam banjir rob pasang air laut. Kerusakan yang ditimbulkan pun cukup parah. Tak hanya rumah-rumah warga yang rusak. Sejumlah fasilitas umum di pesisir pun jadi korban amukan alam tersebut. Namun sampai Selasa, (17/11/2020) sore kemarin, Pemerintah Kabupaten Karawang belum hadir di tengah masyarakat yang tengah mengharap bantuan. Respons lambat Pemkab Karawang dalam menangani musibah banjir rob itu. Disoroti oleh Lembaga Barisan Nasionalis Pancasila (BNP). Ketua DPC BNP Karawang, Deni Firdaus menyayangkan, respons lambat Pemkab Karawang dalam menangani musibah tersebut. Padahal, saat ini ribuan warga di pesisir sedang mengharap pertolongan. Apalagi, banjir rob kali ini juga telah merusak fasilitas di tempat wisata legendaris Karawang, yaitu Pantai Tanjung Baru. Deni menyebut, sikap Pemkab Karawang yang cuek dengan keadaan masyarakat di Pantai Tanjung Baru sangat patut disesalkan. Apa agi, kata dia, sejak era Bupati Ahmad Dadang. Pantai Tanjung Baru jarang mendapat anggaran revitalisasi. Wacana-wacana yang sudah diumbar pun masih nihil realisasinya. “Bahkan cenderung ada pembiaran oleh Pemkab Karawang, tanpa ada perhatian sama sekali. Padahal, Pantai Tanjung Baru adalah salah satu aset Pemkab Karawang yang sama seperti wisata yang lain. Salah apa Pantai Tanjung Baru?,” ujarnya, Selasa, (17/11/2020). BNP juga, kata Deni, mendesak agar Pemkab Karawang bisa seriusmengembangkan potensi wisata Tanjung Baru. Salah satunya melakukan revitalisasi. Serta penanggulangan kebencanaan yang baik, sebagai langkah antisipasi terjadinya kerusakan di kemudian hari.

“Jelas kami menyoroti ini, sebab pembiaran dan terbengkalainya Tanjung Baru sudah berlangsung lama. Termasuk saat banjir rob seperti sekarang ini,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Abdul Hakim alias Saglak mengatakan, kerusakan dari banjir rob kali ini memang tak separah yang sebelumnya. Namun, dampak yang ditimbulkan memang dirasakan sangat besar oleh masyarakat. Khususnya, yang bersentuhan langsung dengan Pantai Tanjung Baru.
Saglak menjelaskan, akibat banjir rob ini, 50 hektare lahan sawah milik petani di sana terancam gagal panen. Lantaran, banyaknya air laut yang merangsek masuk ke lahan sawah yang sudah mulai tumbuh biji itu.

0 Komentar