BBWS Bangun Tanggul Darurat Cibeet, Penanganan Sementara Banjir Karangligar

BBWS Bangun Tanggul Darurat Cibeet
BBWS Bangun Tanggul Darurat Cibeet
0 Komentar

“Untuk Karawang sampai hari ini masih terdapat genangan sampai 60 sentimeter yang membuat warga mengungsi,” kata dia.

Berdasarkan hasil kajian BBWS Citarum, kata Dani, banjir besar yang melanda Karawang disebabkan kondisi tanah yang terus menyusut hingga mencapai dua meter. Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga mencapai membuat banjir besar.

“Ketika tanah yang menyusut itu kemudian hujan sedang tinggi maka air tidak bisa dilarikan ke Citarum sehingga membuat menggenang hingga kini,” ucap dia.

Total lima desa di empat kecamatan di Karawang terendam.

Baca Juga:BBWS: Permukaan Tanah Desa Karangligar Turun 2 Meter Selama Bertahun-tahun Penyusutan, Banjir Pun Sulit DihindariLiga 2 Memanas, Sore Ini FC Bekasi City Bentrok Deltras FC di Stadion Singaperbangsa Karawang

Hal serupa terjadi juga di Kota dan Kabupaten Bekasi. Tingginya intensitas hujan membuat sejumlah titik terendam banjir. Bahkan banjir juga turut menggenang sejumlah ruas jalan di kawasan industri.

Dani mengatakan, seluruh personel telah diterjunkan untuk membantu warga terdampak banjir. “Selama beberapa waktu terakhir di Bekasi juga dilakukan normalisasi, pembersihan sunai, perbaikan saluran padat karya. Ini untuk mencegah banjir meluas dan semakin parah,” kata Dani yang juga bertugas sebagai Penjabat Bupati Bekasi.

Waspada Longsor Susulan

Sementara itu, di Purwakarta para personel disiagakan untuk mengantisipasi longsor susulan. Sebelumnya, longsor terjadi di empat titik di Purwakarta yang mengakibatkan rumah warga hingga akses jalan terputus.
Dani mengatakan, warga terdampak telah diarahkan tinggal sementara di lokasi pengungsian yang telah disiapkan.

“Purwakarta itu rumah (yang rusak), dan kebanyakan jalan putus makanya logistik kami kirim unit motor, tenda pengungsi terutama di siang, kalau malem tetap di rumah dan dapur umum. Sambil kami mewaspadai longsor susulan, karena tim membantu BPBD Purwakarta yang jumlahnya kurang ditambah lokasinya tersebar,” ucap dia.

Dani mengimbau warga untuk mewaspadai bencana di puncak musim hujan karena rawan terjadi banjir hingga longsor. “Secara keseluruhan kami telah menyiagakan seluruh alat dan personel, tapi tentu perlu peran serta warga untuk meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi,” tandasnya. (Iky)

0 Komentar