KARAWANG – Persatun Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang meminta seluruh sekolah di Karawang menunda kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Pasalnya, saat ini Karawang kembali masuk zona merah penyebaran covid-19.
“Kami mendapatkan kabar bahwa mulai Senin kemarin Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Kabupaten Karawang masuk zona merah. Itu artinya tingkat penyebaran covid-19 di Karawang saat ini tinggi,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana, kepada KBE, Selasa (22/9/2020).
Menurut Nandang, dengan adanya peningkatan kasus yang tinggi, akan sangat berisiko jika masih ada sekolah yang tetap melaksanakan tatap muka. Kendati sekolah tersebut tidak berlokasi di daerah perkotaan.
Baca Juga:DPMD: Tahapannya Rampung Pekan IniPria Paruh Baya Dimasukan Kranda Mayat
“Dengan status zona merah, tidak menutup kemungkinan penyebaran covid-19 bisa masuk ke daerah-daerah pelosok yang jauh dari perkotaan. Jadi mohon untuk seluruh sekolah dan orang tua untuk bersabar dulu dan tidak memaksakan adanya kegiatan tatap muka dalam bentuk apapaun,” ucapnya.
Ditegaskan Nandang, saat ini langkah tebaik untuk dunia pendidikan di Karawang adalah bahu membahu bersama seluruh masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pencegahan. Jangan sampai karena tidak sabar dan tetap melaksanakan tatap muka, pendidikan di Karawang menjadi klaster baru penyebaran covid-19.
“Kami juga mendapatkan info bahwa ada salah satu sekolah jenjang SMA di Karawang yang terpapar covid-19. Ini tentunya harus dijadikan pelajaran bersama untuk seluruh jenjang sekolah yang ada di Karawang mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA sederajat untuk lebih waspada. Karena keselamatan guru dan siswa adalah yang paling utama,” katanya.
“Untuk seluruh guru tetap semangat dalam memberikan pembelajaran dalam kondisi apapun. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam upaya mencerdaskan generasi bangsa, serta pandemi covid-19 ini cepat berakhir,” harapnya menambahkan. (ayi/mhs)