Bermain Media Sosial Dapat Sebabkan Depresi, Simak Alasannya!

Bermain Media Sosial Dapat Sebabkan Depresi (Pixabay/anemone123)
Bermain Media Sosial Dapat Sebabkan Depresi (Pixabay/anemone123)
0 Komentar

KBEONLINE.ID – Bermain media sosial dapat sebabkan depresi lho! Mengapa bisa begitu?

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi integral dalam kehidupan kita. Pertumbuhan penggunaan media sosial ini memiliki dampak ganda. Pemakaian yang bijaksana dapat membawa efek positif, sementara penggunaan berlebihan dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti peningkatan risiko depresi.

Menurut penelitian dalam jurnal Advances in Social Science, Education, and Humanities Research, seringnya kita membandingkan diri dengan orang lain di media sosial cenderung memicu perasaan tidak memadai atau kurang sukses.

Baca Juga:Fakta Menarik Tawon Dementor, Namanya Terinspirasi Penjaga Azkaban di Harry PotterFakta Unik Paus Beluga, Hewan Laut yang Ramah dengan Suara Merdu

Melihat prestasi dan kehidupan orang lain yang tampak sempurna dapat menciptakan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Ini membentuk perangkap berbahaya yang dapat merugikan harga diri dan memicu perasaan depresi karena merasa gagal atau tidak berarti. Namun, sebenarnya kita membandingkan kehidupan nyata kita dengan potongan kehidupan yang dipilih orang lain untuk ditampilkan di media sosial.

Penting kamu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan memiliki kekurangan adalah hal yang normal.

Kepuasan hidup menurun

Semakin seseorang mencari pengakuan di media sosial, semakin rendah tingkat kepuasan hidupnya (Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 2021). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa orang dengan harga diri rendah, kepuasan hidup yang rendah, dan interaksi offline yang terbatas sering kali menggantinya dengan mencari pengakuan dan popularitas secara daring.

Harapan mereka adalah bahwa dengan mendapatkan lebih banyak teman dan perhatian online, mereka akan merasa lebih baik. Namun, kenyataannya bisa sangat berbeda.

Mereka cenderung membandingkan diri dengan orang lain, yang pada akhirnya membawa perasaan tidak adil, ketidakamanan, hingga iri terhadap pencapaian orang lain. Akibatnya, mereka merasa tertekan, stres, dan dapat mengalami depresi.

0 Komentar