Bisnis Culas Bawang Putih

0 Komentar

KARAWANG– Mahalnya harga bawang putih di Karawang dan daerah lain di Jawa Barat, diduga kuat akibat ulah sejumlah importir komoditas tersebut. Indikasi itu muncul setelah aparat Satgas Pangan Jabar bersama Polda Jabar menemukan stok bawang putih melimpah di gudang importir PT Sinar Padang Sejahtera yang berlokasi di Jalan Lingkar Luar, Karawang. Dugaan itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto, Kamis (13/2). “Sepertinya ada yang bermain dalam peredaran bawang putih ini,” ujarnya. Menurutnya, pada Rabu 12 Februari 2020 sore, pihak Polda Jabar bersama Satgas Pangan Jabar menemukan stok bawang putih berlimpah di gudang importir PT Sinar Padang Sejahtera. “Kami ikut mendampingi mereka dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut,” katanya. Suroto menduga padatnya isi gudang PT SPS oleh bawang putih merupakan aksi penimbunan untuk mengeruk keuntungan lebih banyak. Sebab, jika bawang putih langka di pasaran, dengan sendirinya harga komoditas tersebut bakal naik. Apalagi, ujar Suroto, ada dampak psikologis bahwa bawang putih yang diimpor dari China mengamdunh virus corona. Hal tersebut, menurut Suroto menimbulkan keresahan. Dijelaskan, di gudang PT SPS ditemukan stok bawang putih sebanyak 150 ton. Komoditas itu seharusnya sudah digelontorkan sejak November 2019, untuk didistribusikan ke distributor di Jawa Barat sebesar 90 persen dan Lampung 10 persen. Suroto menyebutkan, saat disidak, tidak ada aktivitas pengiriman di gudang importir tersebut. “Atas temuan ini kami serahkan sepenuhnya kepada polisi dan Satgas Pangan Pemprov Jabar untuk memproses lebih lanjut,” ungkapnya. (rie/shn)

0 Komentar