BMI Asal Pasawahan Disiksa di Dubai

BMI Asal Pasawahan Disiksa di Dubai
0 Komentar

PURWAKARTA – Buruh migran Indonesia (BMI) asal Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta disiksa oleh majikannya di Dubai.
Kisah kelam itu, seperti yang saat ini dialami Nia Nurniati (22) warga Desa Pasawahan Kidul, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Dikabarkan diperlakukan tidak mengenakan oleh agen penyalurnya di Dubai, bahkan hingga disiksa.
“Kami telah mendapat laporan dari keluarga BMI tersebut. Tekkait kasus ini, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, BP2MI termasuk KBRI,” kata Kepala Bidang Penempatan Kerja, Disnakertrans Kabupaten Purwakarta Tuti Gantini, pada Selasa (4/1/2022).
Menurut Tuti, BMI atas nama Nia ini di 2014 lalu sempat bekerja di Arab Saudi. Dari laporan yang disampaikan pihak keluarga, tapi karena kontrak kerja di negara itu habis, BMI tersebut kemudian pulang ke tanah air.
Lanjut Tuti, di awal Juni 2021 kemarin Nia kembali mencoba peruntungan untuk bekerja di Negara Dubai. Dia pun berangkat melalui agency dari Indonesia. “Di bulan Oktober kemarin, pihak keluarga mendapat kabar kalau Nia disiksa dan mendapat perlakuan tidak mengenakan dari pihak agnecy,” jelasnya.
Tuti mengatakan, Nia mengabarkan ke keluarganya dan meminta pulang karena tidak tahan mendapat perlakuan kekerasan dari agency yang juga merupakan warga Indonesia. “Dia minta dipulangkan, tapi harus ada uang tebusan ke agency sebesar Rp 75 juta. Kita sedang mengupayakan kepulangannya,” imbuhnya.
Tuti menambahkan, BMI ini disinyalir berangkat menggunakan jalur unprosedural atau ilegal. Namun demikian, menurutnya, pemerintah harus hadir untuk membantu menyelesaikan masalannya. (san/rie)

0 Komentar