Bocah 7 Tahun di Jatiluhur Menderita Gizi Buruk

Bocah 7 Tahun di Jatiluhur Menderita Gizi Buruk
ULURAN TANGAN : Kedua orang tua anak berumur 6 tahun di Kampung Ciganea, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menderita gizi buruk membutuhkan bantuan.
0 Komentar

PURWAKARTA – Seorang anak berumur 6 tahun di Kampung Ciganea, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta menderita gizi buruk. Serta membutuhkan bantuan uluran tangan dermawan untuk pengobatan.

Ibu dari Adenia, Ike Sartika (43) mengatakan, Adelina yang merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara itu sempet dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta beberapa hari dengan support dari Ambulance Desa.

“Sayang, ga langsung diurus BPJS sehingga masuk umum sehingga harus bayar Rp4.500.000. Karena pegang harus segitu, akhirnya dari para donatur dibantu aparat desa, dibayar separuh dan sisanya ditangani desa. Saat hendak dirawat berat badan terendah 8 kilogram, saat ini sekira 11 kilogram,” ujar Ike, saat ditemui di kediamannya, pada Selasa (29/3/2022).

Baca Juga:Harga Pupuk Tinggi, Komisi II Segera Panggil Distributor PupukTol Japek II: Persingkat Waktu Tempuh Bekasi-Purwakarta

Ia menambahkan, sekitar 23 hingga 26 Maret 2022, Adelina kembali dirawat di rumah sakit swasta dengan daftar BPJS Mandiri. Setelah bayar, Adenia dirawat dan dokter meminta supaya bisa ditangani di RSHS Bandung karena peralatan lebih lengkap. “Sayang, tak diberi rujukan. Kondisi Adelina yang mulai membaik dan akhirnya pulang pada Sabtu malam, 26 Maret 2022 kemarin, dibekali beberapa obat yang sifatnya untuk mengurangi kondisi sehingga tidak memburuk,” jelas Ike.

Ia mengaku, selama ini terus berusaha membawa anaknya berobat walaupun ditengah kondisi ekonomi keluarga sangat sulit. Ika merupakan seorang janda korban PHK sehingga tidak punya penghasilan.

“Sekarang saya Fokus kesehatan anak dulu. Anak terbesar perempuan baru lulus SMA sedang cari kerja. Ada keluarga tapi disamping aga jauh juga tak bisa bantu banyak,” keluh Ika.

Ika berharap, anaknya bisa kembali mendapatkan perawatan medis secara intensif agar bisa segera sembuh. Namun, ia mengaku tak punya biaya untuk pengobatan anak bungsunya itu.

“Karenanya kita berinisiatif untuk sedapat mungkin membawa Adenia ke RSHS Bandung setelah surat rujukan diterima nanti. Insyaa Alloh nanti sementara stay di rumah singgah. Sementara anak-1 dan ke-2 tinggal di rumah. Semoga Allah SWT memberi jalan dan memudahkan upaya kesembuhan bagi Adenia,” harap Ika. (san/rie)

0 Komentar