BUMDes Global Prioritaskan Program Persampahan

BUMDes Global Prioritaskan Program Persampahan
Kepala Desa Burangkeng, Nemin, resmi melantik pengurus Badan Usaha Milik (BUM) Desa Global Bangun Prestasi di Aula Kantor Desa Burangkeng, minggu (20/3/2022).
0 Komentar

KABUPATEN BEKASI- Kepala Desa Burangkeng, Nemin, resmi melantik pengurus Badan Usaha Milik (BUM) Desa Global Bangun Prestasi di Aula Kantor Desa Burangkeng, minggu (20/3/2022).
Sebanyak lima orang pengurus BUM Desa yang dilantik bersama dengan 3 orang pengawas. Carsa Hamdani dipercaya menjadi direktur BUM Desa Global Bangun Prestasi. 
“Harapan saya pengurus BUM Desa kita bentuk agar dia bisa memaksimalkan potensi yang ada, di Burangkeng penduduk 42.000 jiwa, menurut saya ini potensi,” jelas Nemin saat diwawancarai awak media. 
“Kami jangan cuma jadi penonton di sini, dengan banyaknya orang, potensi perputaran uang cepat. BUMDesa harus dapat menangkap ini,” ucapnya. 
Potensi usaha yang bisa digarap BUM Desa itu, jelas Nemin, antara lain layanan internet, UMKM, dan juga wisata desa. “Segera mulai hari ini bergerak. Petakan potensi, petakan masalah, lakukan eksekusi. Bergerak cepat, bertindak tepat untuk menggali potensi yang ada di Desa Burangkeng,” ucap pria yang menjadi komisaris sekaligus penasihat dalam struktur BUM Desa Global Bangun Prestasi tersebut. 
Sementara itu, Direktur BUM Desa Global Bangun Prestasi, Carsa Hamdani, menegatakan saat ini lembaga yang dia pimpin sudah ada marwah dan regulasi yang mengatur. 

“Kemarin saya merasa kesulitan karena memang dari regulasi hanya dinyatakan ada. secara skala kewenangan kaya belum gereget,” ucap dia. 
“Insya Allah dengan Perdes 1 Tahun 2022 ini, harapan kita, bersama masyarakat dapat membangun suatu ekonomi global untuk mencapai suatu prestasi,” sambungnya. 
Pria yang juga aktif dalam Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu PL) itu akan memprioritaskan program persampahan seperti dalam pengeolahan sampah, pelayanan sampah, dan pencucian limbah plastik. 
Sementara itu, untuk program yang sudah ada seperti pasar, UMKM dan lainnya juga tetap berjalan dan lebih dimaksimalkan. “Kami berharap kepada elemen masyarakat desa, dan lembaga ynag ada di desa harus ikut bersama mendorong dan membantu program BUM Desa yang kita lakukan,” jelas Carsa. 
“Target saya minimal satu tahun (pendapatan, Ed) Rp150 jutaan lah. Mudah-mudahan itu, target maksimal Rp1,5 miliar bisa kita dapatkan. Kita optimis, karena beberapa perdes yang berkaitan dengan sumber ekonomi sudah ditetapkan, dan pemulihan ekonomi juga seiring berjalan,” demikian dia. 

0 Komentar