KBEONLINE.ID – Menyiapkan MPASI bagi anak emamng harus hati-hati agar nutrisi di dalamnya tidak rusak. Hati sapi menjadi bahan makanan yang cocok untuk Moms berikan saat MPASI. Yuk intip cara mengolah hati sapi untuk MPASI!
Hati sapi kaya mengandung beragam nutrisi esensial seperti zat besi, protein, dan vitamin A, yang dapat membantu tumbuh kembang bayi.
Zat besi diperlukan untuk membantu dalam pembentukan hemoglobin, yang bertanggung jawab dalam membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Baca Juga:Bolehkah MPASI dari Hati Sapi untuk Bayi? Ini Jawabannya!Bisakah Kepala Bayi yang Peyang Kembali Normal? Simak Yuk!
Sementara itu, vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Namun, sangat penting untuk memperhatikan cara pengolahan hati sapi sebelum diberikan kepada bayi sebagai bagian dari MPASI.
Hati sapi harus dimasak dengan baik untuk mencegah risiko terkontaminasi oleh bakteri atau parasit yang dapat membahayakan kesehatan bayi.
Simak cara mengolah hati sapi untuk MPASI yang tepat berikut ini agar aman dikonsumsi si Kecil!
Cara mengolah hati sapi untuk MPASI
Untuk menjamin kebersihan dan keamanan makanan, disarankan bagi orang tua untuk terbiasa mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan.
Selain itu, penting juga untuk mencuci bahan makanan menggunakan sumber air bersih dan memasak makanan dengan benar. Untuk meminimalkan rasa amis, hati sapi bisa direndam dengan air panas hingga setengah matang sebelum dimasak.
Selanjutnya, masaklah hati sapi dengan perlahan menggunakan suhu di atas 74 derajat Celcius untuk membunuh bakteri dan parasit yang mungkin ada.
Baca Juga:Ternyata Ini lho Penyebab Kepala Bayi Peyang Moms, Yuk Simak!Segini lho Moms Porsi Makan Bayi 6 Bulan agar Nutrisinya Tercukupi
Untuk mempertahankan kandungan zat besi dan mengurangi rasa pahit, hati sapi sebaiknya dikukus selama sekitar 10 menit, dan hindari pemasakan yang terlalu lama.
Saat memilih hati sapi untuk MPASI, perhatikanlah bentuk, aroma, dan warna hati sapi yang segar. Hati sapi yang berkualitas baik biasanya memiliki warna merah yang tidak terlalu gelap atau pucat, permukaan yang licin dengan ujung yang lancip dan berbatas tegas. Selain itu, tidak terlihat adanya cekungan atau bolong pada permukaan hati.
Saat dipotong, hati tidak mudah pecah, dan hanya terdapat saluran pembuluh darah dan empedu. Hati juga tidak memiliki bau yang busuk, sehingga aman untuk diolah dan dikonsumsi.