Cikarang ‘Dianaktirikan’ Pemprov Jabar

Cikarang ‘Dianaktirikan’ Pemprov Jabar
: Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto menuding Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai tidak serius dalam melakukan percepatan pembangunan Jalan Raya Cikarang-Cibarusah.
0 Komentar

SUMBANGAN PAJAK BESAR, KUCURAN DANA PEMBANGUNAN KECIL

KABUPATEN BEKASI – Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto menuding Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai tidak serius dalam melakukan percepatan pembangunan Jalan Raya Cikarang-Cibarusah. Budiyano mengaku, ia sempat berkomunikasi dengan Wakli Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum pada awal tahun 2021, soal pergeseran anggaran pembangunan jalan Cikarang-Cibarusah sehingg proyeknya harus tertunda, pada saat itu. “Kemudian kami menginformasikan yang katanya akan ada pergeseran, ternyata tidak ada realisasi pembangunan yang konsepsinya di luar konteks pemeliharaan. Ini yang saya sayangkan sampai hari ini,” kata Budiyanto saat sidak jalan Cikarang-Cibarusah, rabu (16/3/2022). Ia menjelaskan, jalan Cikarang-Cibarusah saat ini menjadi jalan arteri, dan menjadi akses utama menuju kawan industri di kabupaten Bekasi. Ada 1,6 juta tenaga kerja di kabupaten Bekasi atau hampir 50 persen penduduk Kabupaten Bekasi, yang setiap harinya menjadi pengguna aktif jalan Cikarang-Cibarusah. “Karena jalan ini adalah wilayah Cikarang Selatan, Serang Baru ke Cibarusah yang merupakan tempat domisilinya para karyawan baik yang kerja di Jababeka, Ejip, Hyundai, MM2100, Lippo termasuk Delta Mas,” terangnya. “Artinya, hampir ada 500 sampai 700 ribu orang yang setiap hari bolak-balik di jalan ini,” timpalnya.

Perlu diketahui, bawah Kabupaten Bekasi termasuk salah satunya kontributor yang memberikan pajak kendaraan bermotor yang cukup besar. Tahun 2020 untuk realisasi anggaran tahun 2021 kontribusi pajak kendaraan bermotor dari kabupaten Bekasi ke Jawa barat hampir 2 triliun, tetapi tidak ada pembangunan sama sekali yang dikucur ke Kabupaten Bekasi di tahun 2021.
“Celakanya lagi saya melihat dana bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat ke kabupaten Bekasi tahun 2022 hanya 8 miliar dari jumlah bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat sebesar 15 triliun, ini sangat prihatin sekali,” bilang dia.
Catatan kritisnya, kata dia, bahwa tidak ada kepedulian pemerintah Provinsi Jawa Barat, baik secara personal Jawa barat maupun secara institusional Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, dengan belum dibangunnya jalan ini, ia menduga masalah Political will nya Daerah Provinsi Jawa Barat. Sebetulnya ini adalah aset provinsi Jawa barat, kemudian banyak kontribusi dari kabupaten Bekasi. 

0 Komentar