Duit Bansos Masih Numpuk

0 Komentar

Baru 20 Persen Disalurkan ke Warga

KARAWANG– Beberapa hari ini publik seantero negeri dipertontonkan amarah Presiden Jokowi kepada para menterinya yang lemot melakukan realisasi penggunaan anggaran covid.. Di Karawang pun tak jauh berbeda. Realisasi anggaran yang menyentuh masyarakat berupa bantuan sosial masih sangat mini, baru teraliasasi tak lebih dari 20 persen. Kabupaten Karawang menghadapi pandemi covid-19 telah melakukan refocusing anggaran sebanyak Rp 162 miliar. Anggaran itu dibagi pada dua kategori: yang pertama untuk belanja tidak terduga atau tidak langsung yang berisi penecegahan dan penanganan virusnya. Kategori kedua adalah anggaran bantuan social safety net atau jaring pengaman sosial. Untu kategori yang pertama dari Rp 162 miliar disiapkan Rp 67 miliar. Sisanya sebanyak Rp 95 miliar untuk anggaran jaring pengaman sosial. Kategori pertama, sudah terpakai atau terealisasi penggunaanya sebanyak Rp. 31.934.716.000 atau 47.66 persen. Sedangkan kategori kedua;jaringapengamam sosial baru Rp 19.789.524.000 atau 20.83 persen. Itupun angka Rp 19 miliar yang sudag terealisasi tidak sepenuhnya untuk bantuan sosial. Tapi sekiat Rp 4 miliaran tertulis dipakai untuk Pengamanan oleh Instansi Vertikal dalam rangka mendukung penanganan pandemi covid-19. Kasus Positif Nambah Lagi Sementara iti, juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang, dr. Fitra Hergyana mengumumkan kembali adanya penambahan warga Karawang yang terkonfirmasi positif virus corona bertambah 2 (dua) orang.

Kedua warga tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masing-masing berasal dari Kecamatan Jayakerta yang berusia 20 tahun dan warga Kecamatan Karawang Barat berusia 34 tahun.

Ia menuturkan, satu pasien asal Kecamatan Jayakerta diduga terpapar virus corona dari klaster Pasar Tanah Abang, karena bekerja sebagai cleaning service di Pasar Tanah Abang. Namun, saat ini yang bersangkutan tidak memiliki gejala.

Baca Juga:Atasi Kredit Macet, BTN Gandeng KejaksaanKPU Gelar Bimtek Sidalih

“Awalnya di rapid test reaktif. Dilakukan swab oleh tim Puskesmas Medang Asem lalu sampel dikirim ke RSUD. Hasil positif. Saat ini dirawat di RS Paru. Seperti kita ketahui di Pasar Tanah Abang ada kasus positif cukup banyak,” ujarnya.

Sementara, satu pasien lagi yang berasal dari Kecamatan Karawang Barat merupakan karyawan swasta di salah satu perusahaan asing, dan memiliki gejala namun tidak berat. Fitra menyebut, tim Gugus Tugas sudah melakukan tracing terhadap keluarga pasien, dan sudah di uji swab. “Tinggal nunggu hasilnya. Mudah-mudahan negatif,” kata Fitra.

0 Komentar