Hati-hati Pelaku Gencar Tawarkan Jasa di Medsos

Hati-hati Pelaku Gencar Tawarkan Jasa di Medsos
0 Komentar

Menelisik Aksi Penipu Loker Online yang Teror Calon Naker di Karawang

Di tengah Pandemi Covid-19 dan pemecatan masal yang terjadi di Kabupaten Karawang. Para pencari kerja (Pencaker) dibuat pusing dengan ulah oknum penipu lowongan kerja (Loker) online, yang kian marak.

WAHYUDIKarawang

Modus pelaku, memberitahukan para pencaker tentang loker yang proses pelamarnya dengan metode online. Ketika pencaker tersebut berminat. Kemudian pelaku meminta sejumlah uang dengan dalih administrasi di awal.

Salah satu korban penipuan loker online, Dede Supriyatna (24) kepada KBE mengungkapkan, setelah di putus kontrak oleh perusahaan sebelumnya, lantaran produksi yang menurun diterpa Pandemi. Dede mengaku menghabiskan hari-harinya di rumah dengan mencari loker secara online di media sosialnya.

Baca Juga:PMI Karawang Krisis DarahPedagang Gigit Jari Didata, Bantuan Tak Kunjung Turun

Kata Dede, saat ia berselancar di jejaring media sosial Facebook. Ia menemukan postingan salah satu pelaku penipu loker online tersebut. 

Mulanya Dede tak menaruh curiga. Lantaran postingan si pelaku penipu itu sangat meyakinkan. Setelah Dede mengirim CV-nya secara online. Barulah gelagat si penipu ini mulai terendus.

“Awalnya di mintai administrasi awal itu dia minta Rp. 500 ribu. Katanya biar di per mudah. Awalnya saya curiga dan tidak mau transfer. Sampai akhirnya dia telpon dan meyakinkan saya,” ungkapnya, kepada KBE, Sabtu, (25/7) kemarin.

Setelah membayar uang administrasi, sambung Dede, pelaku dengan begitu meyakinkan melaporkan waktu dan tempat interview dan juga madical cek up di salah satu rumah sakit swsta di Karawang.

“Untuk medical cek up dia telpon lagi. Dia minta Rp. 350 ribu, katanya buat DP dulu,” ujarnya.

Namun, Dede tak lantas begitu saja mentrasfer uang yang pelaku minta. Pasalnya, Dede menaruh curiga, lantaran kemudahan-kemudahan yang pelaku tawarkan padanya.

“Sebelumnya pernah bekerja dan tidak semudah ini prosesnya. Saat dia minta uang terus, saya curiga ini penipuan,” ungkapnya.

Baca Juga:Siap-Siap Kena DendaDiasuh Mojang Berprestasi Jabar, Wida Awaliya Nurkhaliza

Lantaran Dede berhenti mentransfer, pelaku kemudian mengancam Dede dengan teror klasik pinjaman online. Pasalnya, semua berkas dan data pribadi Dede, ada di tangan pelaku.

“Panjang proses cekcoknya. Sampai akhirnya dia mengancam, kalau tidak transfer lagi, berkas saya mau di pakai pinjaman online,” katanya.

0 Komentar