KARAWANG- Malam pertama salat tarawih di Maskid Agung Karawang tampak penuh oleh jemaah. Mereka berduyun-duyun datang dengan niat bisa mengikuti salat sunnah yang hanya bisa dilaksanakan pada bulan suci Ramadan tersebut. Seperti biasa, pengurus DKM Masjid Agung tetap menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan salat tarawih–mengingat saat ini pandem covid-19 belum bisa terkendali. Salah satu Jemaah salat tarawih di Masjid Agung, Jamaludin kepada KBE menuturkan, dia sangat antusias mengikuti tarawih pada malah pertama bulan Ramadan. Ia pun mengaku bahagia, melihat jajaran shaf masjid yang penuh. “Berarti kita sama-sama dalam euforia atau kebahagian menyambun bulan suci Ramadan. Mudah-mudahan semangat atau spirit Ramadan ini bisa terus bertahan sampai hari ketigapuluh,” kata pria asa Anjun Kanoman itu usai mengikkuti salat tarawih. Tak hanya, Jamal, perasaan bahagia juga dirasakan Putri Centini. Gadis yang masih duduk di bangku kelas 11 SMA ini mengaku sangat gembira dan antusias bisa mengikuti salat tarawih pertama. Ia berharap, momentum kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan bisa menjadi momentum bertatap muka dengan teman-teman dia. “Barusan juga ketemu temen, dan bisa ngobrol-ngobrol dulu. Ya seneng banget, kan selama pandemi jarang banget ketemu,” katanya. Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau Ramadan 1442 Hijriah dimulai Selasa 13 April 2021. Penetapan awal puasa diputuskan setelah dilakukannya sidang isbat. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (12/4/2021).
“Kami menetapkan bahwa 1442 Hijriyah jatuh pada tanggal 13 April 2021 atau bertepatan dengan hari Selasa,” kata Menag.
Sebelumnya Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama, Cecep Nurwendaya menuturkan, hilal awal Ramadan 1442 Hijiriah teramati di wilayah Indonesia pada Senin, 12 April 2021.
Ada referensi bahwa hilal awal Ramadan 1442 Hijriah hari Senin tanggal 12 April 2021 dapat teramati dari wilayah Indonesia,” kata Cecep.
Cecep mengatakan, ijtimak terjadi hari ini sekitar pukul 09.31 WIB dan saat terbenam matahari, di seluruh Indonesia sudah terjadi ijtimak atau konjungsi. (bbs/mhs)