KABAR-KABUR “SUNTIKAN KOSONG” VAKSIN PUSKESMAS WADAS: “Tolong, Jangan Tambah Beban Kami!”

KABAR-KABUR “SUNTIKAN KOSONG” VAKSIN PUSKESMAS WADAS: “Tolong, Jangan Tambah Beban Kami!”
BANTAH KERAS: Petugas vaksinasi di Puskesmas Wadas berkumpul membantah informasi “suntikan kosong” yang beredar di media sosial.
0 Komentar

TIM NAKES VAKSINASI BANTAH KERAS, PEMBUAT POSTINGAN MINTA MAAF

Viralnya sebuah video yang seorang wanita diduga disuntik jarum kosong oleh tenaga kesehatan (nakes) saat menjalani vaksinasi di puskesmas Desa Wadas menuai sorotan publik. Orang yang memposting, telah meminta maaf. Para tenaga kesehatan pun berharap, tugas mereka di garda terdepan menghadapi pandemi, tak ditambah dengan beban informasi keliru yang menyerang psikologis para nakes. Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana dan Wakil Bupati, Aep Saepulloh merespons serius insiden viralnya postingan suntikan kosong vaksinasi itu. Keduanya langsung mendatangi, Puskesmas Wada mengumpulkan para nakes yang bertugas melakukan penyuntikan vaksin. Kendati, warga yang memposting telah mengucapkan permohonan maaf secara tertulis kepada para nakes di Puskesmas Wadas, Cellica dan Aep tetap ingin memastikan dan menanyakan langsung kepada petugas vaksinasi di puskesmas. Tak hanya itu saja, bahkan Cellica dan Aep mendatangi tempat kerja pelaku pemosting video virai itu di salah satu supermarket yang ada di Karawang. Cellica ingin pelaku membuat pemohonaan maaf baik kepada nakes maupun public agar tak ada lagi salah persepsi. Petugas penyuntik vaksin di Puskesmas Wadas, Maola Nurul Shinta yang mengaku menjadi petugas penyuntik kepada orang yang berada di dalam video yang viral itu, membantah keras menyuntikan—-suntikan kosong kepada orang yang ada di dalam video. “Saya memang sudah melakukan penyutikan sesuai SOP. Mengenai jarum suntik yang kosong, sama sekali tidak benar. Bukan fakta,” kata Maola diteman teman-teman sesama nakes yang betugas di Puskesmas Wadas. Ia pun mengakui, adanya informasi soal ia menyuntikan suntikan kosong telah bukan hanya menggangu psikologis dia, tapi teman-teman dia sesama nakes yang bertugas melakukan vaksinasi. “Tolong jangan tambahi beban kami,” pinta dia. Sementara itu, setelah datang langsung ke Puskesmas Wadas menintrogasi para nakes, Cellica dan Aep langsung mendatangi lokasi kerja salah sato orang yang memosting atau menyebarkan video duntikan kosong. Meski sudah meminta maaf, Cellica ingin memastikan lagi dan bertanya langsung kepada dia kronologis sebenaranya. “Saya tidak membela salah satu pihak, tapi saya juga pengen tahu, apakah anak buah saya (petugas vaksinasi,red) yang gimana (salah,red), atau yang mosting yang berlebihan ngasih captionya,” kata Cellica. Sementara itu, salah satu pemosting bernama Tari Nurfadilah diketahui sudah membuat permohonan maaf secara tertulis. Dia mengakui telah menyebarkan informasi yang salah kepada publik. (mhs)

0 Komentar