Keluarga Ridwan Kamil Apresiasi Media yang Kedepankan Jurnalisme Humanis dan Empatik

Keluarga Ridwan Kamil Apresiasi Media yang Kedepankan Jurnalisme Humanis dan Empatik
0 Komentar

KOTA BANDUNG – Adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, menyampaikan apresiasi kepada media dalam pemberitaannya yang mengedepankan jurnalisme humanis dan empatik terkait musibah yang menimpa keluarga Ridwan Kamil, dengan menghormati  privasi keluarga di Indonesia, Swiss, dan juga kerabat yang ikut membantu saat musibah.

Apresiasi dan ungkapan terima kasih itu disampaikan Elpi mewakili keluarga pada jumpa pers bersama Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad di Bern, Swiss, Senin (6/6/2022) pagi waktu setempat.

“Kepada semua pihak yang telah membantu, saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih. Semoga Allah membalas berlipat-lipat,” kata Elpi.

Baca Juga:Proses Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz Akan Terus DilakukanHari Pertama Berdinas, Gubernur Ridwan Kamil Pimpin Rapat dengan Kepala Perangkat Daerah

“Kepada media yang mengedepankan jurnalisme humanis dan empatik, saya juga menghaturkan terima kasih. Ada memang beberapa pertanyaan dari media kepada keluarga yang terlalu detail, dan itu sedikit banyak menyita ruang privasi kami,” ujarnya.

Elpi menyampaikan pula apresiasi kepada Dewan Pers Indonesia yang sudah membuat semacam panduan dan mengingatkan tentang bagaimana membuat pemberitaan yang mengedepankan fakta, rasionalitas, humanisme, dan menjaga ruang privasi keluarga.

Sementara itu Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad dalam kesempatan itu menyampaikan perkembangan proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), putra sulung Ridwan Kamil.

“Dari otoritas setempat dipastikan bahwa proses pencarian Eril terus dilanjutkan tanpa batas waktu” tegas Muliaman.

Menurutnya, pencarian terus dilakukan dengan perluasan area pencarian dengan menggunakan berbagai metode sesuai dengan perkembangan kondisi perubahan alam di sekitar Sungai Aare.

“Seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya, bahwa area pencarian terus ditambah, hingga kini sudah mencapai sekitar 29 kilometer sepanjang sungai baik di air, maupun di darat,” ungkap Muliaman.

“Metodenya juga ditambah, mulai dari teknologi teropong bawah air, hingga penggunaan anjing pelacak” paparnya.

Baca Juga:Masyarakat Harus Gencarkan Penanaman Mangrove di Pesisir Utara JabarHadapi Idul Adha, Jabar Siap Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Sehat

Selain memperluas area pencarian, Tim SAR setempat juga sudah menentukan zona-zona potensial yang kemungkinan besar Eril dapat ditemukan.

“Zona atau titik potensial kemungkinan besar Eril dapat ditemukan juga sudah ditentukan Tim SAR,” jelasnya.

Muliaman juga menyampaikan rasa salutnya kepada Ridwan Kamil ketika masih di Swiss, saat proses pencarian Eril, Kang Emil sempat menyampaikan usulan teknis kepada Wali Kota Bern tentang pentingnya peningkatan keamanan di Sungai Aare.

0 Komentar