Lain di Desa, Lain di Kota

Lain di Desa, Lain di Kota
SOSIALISASI : Ketua Panitia PPDB SMPN 2 Cilamaya Wetan, Ratih, saat sosialisasi aturan BDR di sekolah.
0 Komentar

“Kalau efektif ya jelas tidak mungkin. Tapi kan targetnya memang bukan itu. Sekarang mah paling penting kesehatan dan keamanan siswa dulu yang jadi prioritas,” katanya.
Sementara, Ketua Panitia PPDB SMPN 2 Cilamaya Wetan, Ratih Rusmini, tahun ajaran ini SMPN 2 Cilamaya Wetan mendapatkan siswa baru sebanyak 268 orang, yang terdiri dari 128 siswa laki-laki, dan 140 siswa perempuan. Nantinya, mereka bakal di pecah menjadi 7 rombongan belajar, dengan masing-masing kelas berisi rata-rata 40 siswa.
“MPLS kita hadirkan hanya orang tua. Untuk diberikan arahan terkait teknis KBM BDR. Dimana, proses pengumpulan orang tua murid ini, tetap kita perhatikan protokol kesehatan,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Cilamaya Wetan, Cayo menambahkan, saat ini pihak sekolah tengah mengkaji teknis yang paling tepat untuk diterapkan dalam KBM BDR di SMPN 2 Cilamaya Wetan.
Seperti diketahui, kebanyakan siswa disana tinggal di wilayah pesisir dan perkampungan yang sangat jauh dari fasilitas internet yang memadai. Untuk sementara, pihak guru dan orang tua sepakat menggunakan skema pembelajaran melalui grup Whatsapp (WA).

“Selain melalui WA, nanti guru-guru akan turun keliling ke tempat kelompok belajar. Disini belum memungkinkan pakai aplikasi, karena keterbatasan alat dan fasilitas bagi siswa,” terangnya.

Pihaknya juga mengimbau, kepada orang tua siswa, untuk selalu aktif mengawasi anaknya selama kegiatan belajar mengajar di rumah.

Baca Juga:Dinkop Pastikan Koperasi Masih SehatGalian Liar Dimana-mana

“Peran orang tua juga sangat penting disini. Kita harap, para orang tua bisa memastikan anaknya mengikuti KBM dari rumah, dengan pengawasan yang ekstra,” pungkasnya. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar